Pages

Beternak Ayam


 Bagian 5

Oleh Anton Sucipto, SP


"Bahan-bahan untuk mengawetkan telur ayam itu apa saja, Kakek?" Bobi ingin tahu.

 

 

"Bahan-bahan yang diperlukan itu, bisa kita dapatkan di sekitar rumah kita. Bahan-bahannya itu adalah telur yang masih segar, kapur sirih, garam, dan air," jawab kakek Kutokuto.

 

 

 

"Bagaimana langkah-langkah berikutnya, untuk kita bisa mengawetkan telur ayam itu?" Bimo ikut bertanya kepada kakek Kutokuto itu.

 

 

"Langkah-langkah yang dilakukan berikutnya adalah kita rendam telur di dalam air kapur. Kita menggunakan kapur sirih sejumlah 100 gram untuk 1 liter air. Kemudian,  ditambahkan dengan 10 gram garam dapur,” tutur Kakek Kutokuto  menjelaskan.

 

 

“Ciri-cirinya dari telur itu yang masih segar, bagaimana Kakek?” tanya Bobi penasaran.

 

 

 

“Kita biesa mengetahui ciri-ciri dari telur itu masih segar atau tidak, yaitu caranya dengan mengetahui dari kulitnya telur yang tampak bersih. Warna kuning telurnya itu terletak di pusat atau di tengah-tengah,  letaknya itu tidak berubah- ubah. Kita bisa mengetahuinya dengan cara  diteropongkan telur ayam itu, pada sinar matahari atau lampu. Tetapi ada juga cara yang lainnya,” sahut kakek Kutokuto itu.

 

 

.“Apakah caranya itu tidak juga cukup sulit untuk bisa mengetahui telur ayam itu masih segar atau tidak? ” Bimo penasaran.

 

 

"Iya, jika kita yakin bisa, tentunya kita takkan kesulitan untuk bisa mengawetkan telur ayam itu. Cara yang lainnya, adalah dengan kita merendam telur itu ke dalam air. Ketika telur itu bisa mengapung di air, itu artinya atau tandanya telur itu sudah tidak bagus lagi!” sahut kakek Kutokuto.

 

 

 

Kemudian mereka membantu kakek Kutokuto itu. Bimo dan Bobi, tampaknya sudah memahami atau mengerti perintah yang dijelaskan oleh kakek itu. Sesuai dengan penjelasan dari kakek Kutokuto itu, mereka bisa membantu untuk bisa mengawetkan telur ayam itu.  

 

 

Bimo dan Bobi, tampaknya mengambil telur-telur ayam itu, yang berada di dalam kandang. Lalu telur-telur itu direndam dalam sebuah ember yang berisi air. 

 

Mereka bisa mengetahui dan mengerti kalau telur-telur itu bisa mengapung di air, maka itu pertanda telurnya tidak bagus. 

 

 

Bimo dan Bobi, tampaknya mengumpulkan dari telur-telur yang masih segar itu, lalu meletakkannya di wadah ember yang terpisah. 

 

 

Mereka lalu menambahkan atau menaruh 100 gram kapur sirih untuk 1 liter air, yang berada di dalam ember. Larutan itu ditambah 10 gram garam dapur. Kemudian dimasukkan ke wadah yang terpisah. Mereka menyimpannya di tempat yang aman, di dalam rumah kakek Kutokuto itu. (Bersambung).

 

 

 

 

 

Penulis :

Anton Sucipto, SP.

Tulisannya dimuat di media cetak dan online.

Like dan subscribe,

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar