Para mürid kelas V MIN 11 mendengar pemaparan mengenai Kegeologian Aceh |
Assalamualaikum Sahabat Popon dan Nyanyak yang cerdas dan rajin belajar. Apa kabar hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat ya. Kita doakan pula agar semua sahabat Popon dan Nyanyak selalu mendapat petunjuk darı Allah.
Hari ini, Popon dan Nyanyak mendapat kabar dan cerita menarik darı Bu Indra Mardiani, guru MIN 11 Banda Aceh. Ceritanya begini lho. Hari ini, Kamis, 7 November 2024, MIN 11 Banda Aceh menggelar acara yang sangat penting. Acara yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait aspek kegeologian di Aceh.
Jadi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh mengadakan sosialisasi di Madrasah Negeri 11 Banda Aceh, dengan menghadirkan Pak Teuku Mukhlis, Perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, yang didampingi oleh rombongan, dan disambut hangat oleh pihak madrasah, yang. diwakili oleh Wakil Kepala Humas Pak Nasri, M.Pd.
Sosialisasi ini berlangsung dengan penuh antusias dari siswa kelas V-1, V-2, V-3 dan guru. Karena mengusung model inovatif "Geomobil,". Maka, kegiatan yang juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada generasi muda berbagai aspek kegeologian yang memengaruhi kehidupan di Aceh, sangat penting, baik dari sisi positif maupun negatif.
Tahukah sahabat semua? Ternyata materi yang disampaikan oleh Teuku Mukhlis dan tim dihadirkan dalam bentuk presentasi PowerPoint dan dilanjutkan dengan eksperimen dan simulasi mengenai cara menghadapi bencana geologi. Sangat penting untuk kita ketahui, bukan?
Ya, tentu saja. Apalagi dalam paparannya, Pak Teuku Mukhlis menjelaskan bahwa Aceh memiliki sejumlah aspek positif dalam hal kegeologian. Aceh kaya akan sumber daya alam seperti minyak, gas bumi, emas, dan hasil tambang lainnya yang menjadi penopang utama perekonomian daerah serta membuka peluang kerja bagi masyarakat. Potensi panas bumi di kawasan vulkanik seperti Seulawah Agam juga disoroti sebagai sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Tak hanya itu, tanah di wilayah vulkanik Aceh juga subur, menjadikannya lahan yang ideal untuk pertanian dan ketahanan pangan masyarakat setempat.
Namun, Teuku Mukhlis juga mengingatkan bahwa kondisi kegeologian di Aceh memiliki sisi negatif yang perlu diwaspadai. Aceh yang berada di jalur cincin api (Ring of Fire) dan dekat dengan zona subduksi sangat rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.
Tragedi gempa dan tsunami tahun 2004 menjadi bukti nyata dampak buruk aktivitas geologi tersebut, yang mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat. Selain itu, tanah longsor juga sering terjadi di kawasan pegunungan yang memiliki curah hujan tinggi, yang berpotensi membahayakan pemukiman dan infrastruktur jalan.
Ada yang lebih menarik lagi, sahabat Popon dan Nyanyak. Di akhir kegiatan, para siswa diajak mengikuti permainan edukatif mengenai bencana alam, yang disambut dengan antusias. Metode ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai kesiapsiagaan bencana dengan cara yang menyenangkan.
Dengan adanya sosialisasi ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh berharap generasi muda di Aceh lebih siap menghadapi potensi bencana geologi dan dapat memanfaatkan kekayaan alam Aceh dengan bijak demi kemajuan daerah.
Begitulah cerita yang penting kita ketahui tentang geologi dan wilayah kita berada. Terima kasih banyak bu Indra Mardiani yang sudah berbagi informasi, cerita yang saray dengan pengetahuan penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar