Pages

Berkreasi dengan Kulit Jagung



Oleh Anin Aninda

Sudah tiga bulan Yuan menantikan panen jagung yang ditanam oleh Yuan juga Kakek dan Neneknya sewaktu ia berkunjung ke Blitar, Jawa Timur. Tibalah masa di mana jagung yang ditanamnya akan segera panen. 

“Ayah, kapan kita ke rumah Nenek? Yuan kan juga ingin merasakan panen jagung hasil Yuan sendiri, Yah. Yuan juga bosen di rumah aja,” ujarnya lirih.

“Yuan, kita belum boleh berkunjung ke rumah Nenek sebelum keadaan membaik. Nah, bagaimana jika Nenek kita suruh mengirimkan jagungnya kemari.” usul Ayah.

Yuan merasa sedih, sebab ia juga tau jika virus corona masih ada di mana-mana. Mau tidak mau Yuan mengikuti saran Ayah.

Seminggu kemudian, tanpa disangka-sangka paketan jagung dari Nenek tersayang telah sampai di rumahnya. Yuan sangat senang meski ia tidak bisa ikut panen dengan kakek dan neneknya. Tetapi kini ia bisa memakan jagung hasil tanamannya sendiri.

“Ibu, untuk apa Ibu menyisihkan kulit jagungnya?” tanya Yuan penasaran.

“Supaya Yuan nggak bosen di rumah aja, Ibu akan mengajak Yuan berkreasi dengan mengolah limbah kulit jagung menjadi buunga yang cantik.”

“Bagaimana caranya, Bu?” tanya Yuan.

            “Pertama-tama dimulai dengan mencuci kulit jagungnya terlebih dahulu. Setelah itu dijemur hingga kering, dan jika ingin lebih menarik kulit jagung bisa direbus dengan menggunakan pewarna, kemudian dijemur kembali hingga benar–benar kering lalu disetrika.”

            “Wah, Yuan udah nggak sabar ingin membuat bunga dari kulit jagungnya. Ternyata kulit jagung juga bermanfaat ya, Bu. Buahnya juga bisa dijadikan berbagai jenis olahan makanan.” sambung Yuan.

            “Ya, kamu benar. Selain kulit jagung, kita juga bisa memanfaatkan limbah lainnya. Seperti botol minuman bekas, kardus, tempurung kelapa, limbah plastik dan masih banyak lagi limbah yang bisa kita manfaatkan.” jelas Ibu.

Yuan pun mulai belajar dengan Ibu untuk membuat kreasi bunga dari kulit jagung bersama-sama. Ia sangat bahagia dengan aktifitas barunya. Berbagai aneka bunga kulit jagung yang dibuat oleh Yuan dan Ibunya kini hampir selesai. Bunga yang telah selesai dipajang di ruang tamu olehnya.

“Ibu, bunga mawar yang ini akan Yuan kirim untuk nenek. Pasti nenek suka menerima hadiah bunga dari Yuan.”

“Ide yang menarik, Yuan. Baiklah kalau begitu besok kita akan mengirimkannya lewat jasa kurir saja,” jelas Ibu sambil tersenyum memandang wajah Yuan.

“Baik, Ibu,” Yuan membalas dengan senyuman.

Yuan merasa begitu kagum dan senang bisa membuat berbagai jenis bunga yang indah dari kulit jagung. Keesokan harinya, Yuan dan Ibu pun mengirimkan paketan bunga kulit jagung hasil karyanya kepada nenek. Tentu nenek sangat senang menerima hadiah bunga jagung dari cucunya itu.

 

Biodata Penulis

Anin aninda, mempunyai hobi menulis sejak duduk di bangku perkuliahan, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Penulis berdomisili di Siak Sri Indrapura, Riau. Beberapa karya puisi pernah dibukukan dalam berbagai antologi puisi dan karya yang lainnya pernah dimuat di Harian Solopos dan Harian Merapi. Penulis bisa dihubungi di akun instagram @anin_anindaa

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar