Oleh FelizaMutia
KelasVIB ( Zain Bin Haritsah) SDIT Nurul Islah,BandaAceh
Alkisah,suatu hari,lahirlah seorang anak perempuan cantik berkulit putih dan bermata biru. Namanya Emely. Ia seorang putri kerajaan yang dilahirkan di kastil mewah.
Kastil yang seluruh bangunannya ditutupi dengan berlian. Harganya sangat mahal. Sayangnya, Emely adalah anak Raja yang sombong dan angkuh.
Hebatnya,Emely punya kelebihan.
Ia memiliki kecerdasan yang luar biasa di bidang matematika.
Nun di sebelah kastil,ada rumah kumuh yang dihuni oleh keluarga penjaga kebun kastil. Keluarga yang bekerja sebagai petani miskin. Mereka hidup sangat menderita.
Ia mempunyai seorang anak yang bernama Helena yang lebih akrab disapa Ena dengan ciri-ciri rambut lurus sebahu dan berkulit sawo matang.
Ia sangat pandai berkuda.
Waktu berjalan begitu cepat.
Satu tahun, dua tahun,lima tahun berjalan,seakan tidak terasa, Emelydan Ena pun tumbuh besar. Kini Emely berumur lima tahun. Sedangkan Ena 6 tahun. Mereka tampak sangat ceria.
Ternyata mereka sudah berteman diam-diam.
Mereka tidak ingin kedua orang tua mereka mengetahui kalau mereka berdua berteman.
“Ena,kamu tahu tidak,apa syarat-syarat untuk menjadi pacuan kuda?”Tanya Emely kepada Ena.
“Wah,kenapa kamu tiba-tibabertanyaseperti itu?”TanyaEnakembalikepadaEmely.
“Ya,akujugainginbelajarmenjadianakdesa. Akujugabosanterusmenjadiputridikastil”,jelasEmely.
Oya. Jadicaramenjadiseorangpacuankudaadalah…..
Merekaberbincanglamadilapangandekatkastil. Lalu,beranjakmenujusungaipermendekatgudangbaranganticmilikkastil. Sungaitersebutsangatindahdancantik. Sungaitersebutsengajadiberinamasungaipermendisebabkanwarnadanaromanyamenyerupaipermen. Sejarahnya,sungaipermenditemukanolehkakekVelmin. SayangnyakakekVelminsudahmeninggalduatahunlalu. AwalnyasungaipermenditemukanolehkakekVelminketikabelumberwarna-warni,aliasmasihbening. KarenakreatifnyakakekVelmin, sungaiitudiberiwarnadanaromamenyerupaipermen.
“Emelyn.Andaikansungatinidapatmenghasilkanpermen,pastimengasyikansekali”,harapEna.
Hahahaha,merekatertawa. Darikejauhan,tampaksangRajadanratubergandengantangan. MerekamenujuketempatEmelydanEnaberbincang.
“Emely,mengapakamubertemandengandia?”TanyaRaja.
“Ayah,mengapaayahberbicarasepertiitu?”TanyaEmely
“Ayahtidakinginhargadiri ayahjatuhkarenapergaulanmu. Inidemikamujuga,” jelasRajamarah.
“Ayah.”PerkataanEmelyterputus.
Sekarang,pulang! PerintahRaja. EmelypunpulangmeninggalkanEna. EmelytampaksedihmeninggalkanEnasendirian.
Dirumahpenjagakebun.
Tok,tok,tok. Pintuberbunyi
“Ya,sebentarRaja.” Maaf,ayahEnamenunduk,tandamenhormatiRaja.
Akuhanyainginmemerintahkanagaranakmumenjauhianakku. Rajapunlangsungpergi. Selangbeberapamenitkemudian,Enapulang.
“Ayah,akupulang”. Enamasukkerumahnya. Ena,ayahmohonkepadamu,janganbertemandenganputriEmely. HarapayahEna.
“Mengapaayah?”tanyaEna.
AyahputriEmelytadidatangkesini,danmenyuruhmuagarmenjauhiputriEmely,jelasayahEna.
“Tapiayah!”
“Cukup”. AyaEnameninggalkanEna. EnapuntermenungmemikirkanEmely. Begitupun,EmelymemikirkanpersahabatnannyadenganEna.
Dikastil.
“Ayah,akumemohonhargadiriitubukanalassanuntukmemisahkanpersahabatankudenganEna. Bilaayahdiperlakukansepertiitu,apakahayahmenerimanya?TanyaEmely. AyahEmelyberfikirlama.
“Baiklah.AyahmengizinkankamubertemandenganEna”. RajapunmengizinkanEmelybertemandenganEna.
DirumahEna
EnapunberkatasamasepertiEmelydanayahEnajugaberkatasamasepertiRaja.
Jadi,perbedaanbukanlahbagianakhirdaripersahabatankita. Janganmeremehkanoranglaindalamberteman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar