Oleh Assyabiya Saqina Alzaya
Kelas II MIN 13 Ule Gle, Pidie Jaya, Aceh
Di sebuah desa, hiduplah seorang anak
bernama Bilqis. Ia sedang makan bersama
orang tuanya. Orangtuanya bilang, Nak, ayah dan ibu mau pergi ke sebuah tempat yang jauh. Bilqis pun sedih. Soalnya ia akan sangat kangen pada orangtua. Orangtuanya juga akan sangat kangen pada anaknya. Soalnya mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarga.
Bilqis pun berusaha mencari rezeki sendiri. Alhamdulilah ia sudah mendapat rezeki. Lalu, dia akan ke luar kota untuk mencari ayah dan bunda dengan naik pesawat.
Akhirnya mereka bisa berjumpa dan hidup bersama lagi. Bilqis merasa sangat senang, karena sudah pulang dari tempat yang jauh, setelah bertahun-tahun mereka hidup miskin, kini mereka bisa hidup sejahtera, karena sudah kaya.
Kini, Bilqis yang sudah bekerja, tidak pulang lagi. Orangtuanya khawatir pada Bilqis. Apalagi Bilqis belum menikah.
Namun, akhirnya Bilqis pun menikah dan dia menjadi orang yang sombong. Sombong sekali dengan siapa pun. Ia sudah punya rumah sendiri.
Sementara ibunya Bilqis sudah hamil lagi dan melahirkan seorang bayi. Ibunya senang sekali karena sudah punya anak lagi. Kini dia mulai besar. Ibunya senang karena anak pertama sudah bekerja dan berkeluarga. Apalagi anak pertama itu adalah anak tiri dan anak kedua adalah anak kandungnya.
Ya, inilah cerita anak yang ditinggal orangtuanya.
Tamat

Posting Komentar