Oleh: Alya Fadilla
MIN 11 Banda Aceh
Di sebuah desa ada dua anak yang bersahabatansejak kecil. Mereka selalu bermain bersama, sekolahbersama, dan melakukan banyak hal bersama.
Mereka mimpi yang besar terhadap masa depannya. Mereka adalah Ruby dan Lana.
Pada suatu hari secara tidak sengaja Ruby menjatuhkan buku harian yang dititipkan oleh Lana di mana di dalam buku itu berisi ide-idenya untukwawancara beasiswa.
Kemudian buku itu terinjak oleh sepeda Ruby yang membuat buku Lana menjadi rusak.
Ruby panik dan dihantui rasa bersalah. Dari pada mengakui kecerobohannya dan menghadapikekecewaan Lana, Ruby memilih melarikan diri dan menghilang dari kehidupan Lana.
Lana, yang kehilangan kesempatan emasnya, merasa dikhianati dan menyimpan luka hati yang dalam.
Dua belas tahun kemudian, mereka bertemu lagi. Lana menyimpan luka dan Ruby hidup denganpenyesalan dan ketakutan akan konfrontasi masalahyang telah ia buat.
Ketika Ruby melihat sepeda tua itu lagi dan Lana menyindir tentang "ketelitian", Ruby akhirnyamengakui bukan hanya kecerobohannya merusakbuku, tetapi juga kecerobohannya meninggalkanLana.
Pengakuan tulus ini membuka pintu maaf. Mereka kembali ke tempat rahasia, dan menyadaribahwa persahabatan mereka lebih kuat darikesalahan masa lalu.
Mereka memilih untuk melanjutkan ikatanpersahabatan mereka dengan kejujuran.
Bionarasi : Penulis Cilik bernama Alya Fadilla, saatini duduk di kelas 6-a MIN 11 Banda Aceh, hobby membaca buku, memasak dan menyanyi. Anak dariIkhwan Wahidin dan Juli Raihanda. Saat ini Alya mengikuti event Festival Literasi Aceh di Madrasahnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar