Oleh: Dara Salsabila

MIN 11 Banda Aceh

Pada suatu hari hiduplah seorang Putri yang amat cantik dan baik hati. Namun dia sangat diawasi ketat oleh Pengawal.

Ratu selalu melarangnya untuk keluar karena dia selalu membuat kesalahan yang membuat pengawalnya dipecat.

Putri Arabella merasa senang sesaat karena dia bebas dari Pengawal, tak berselang lama seorang wanita yang berseragam lengkap masuk ke kamarnya. Ia berteriak "aduh!"

Wanita itu menutup mulut Putri Arabella. "Kamu siapa? Mengapa masuk kamarku?" tanya Putri Arabella.

Wanita itu menjawab "Tenang nyonya, saya pengawal baru anda, perkenalkan nama saya Karen."

"Oh iya, maaf tadi saya berteriak." sahut Putri Arabella.

Mereka semakin akrab dan putri merencanakan untuk akan kabur dari kerajaan beberapa hari.

Namun saat Karen menolak karena dia takut akan dipecato oleh Ratu. Putri berkata "Tidak apa-apa kau tidak usah takut."

Karen hanya mengangguk dan tidak membantah lagi. Saat malam tiba mereka keluar dari kerajaan menggunakan sepeda  milik kakek-kakek yang sedang bekerja di kerajaan.

Mereka membawa sepeda itu sangat cepat dan Karen kaget Putri mendayung tanpa henti,  sehingga mereka​tersesat di sebuah desa yang sangat kotor dan rakyat di sana sangat lusuh ternyata yang membuat Putri kaget ialah  desa yang ia pimpin, dia sedih karena ia gagal menjadi pemimpin yang tidak membuat rakyatnya hidup nyaman dan baik. Karen menenangkannya dan berkata "Jika nona ingin membantu rakyat anda saya akan mempersiapkan berbagai perlengkapan."

Namun Putri masih melamun dan dia mengajak Karen kembali ke kerajaan. Setibanya di kerajaan, Putri menceritakan segala kejadian dan meminta maaf telah kabur dari kerajaan. Karen hampir dipecat dan dicoret namanya dari kata-kata. Putri Arabella mengatakan jika Karen pergi ia juga akan pergi.

Ratu dan Raja terpaksa memperkerjakannya. Namun tiba-tiba Raja jatuh pingsan karena dia masih teringat denga nkakak Putri Arabella yang bernama Putri Bella.

Putri Bella telah hilang 12 tahun yang lalu. Raja ingat persis bahwa di tangan Putri Bella ada tato yang berbentuk hatidan bekas luka akibat jatuh dari mobil.

Saat Karen mendengar pembicaraan itu ia kaget karena ia memiliki tato dan bekas luka yang sama diceritakan oleh Raja.

Dia masuk dan memperlihatkan tatonya. Raja kagetsambil menangis dia memanggil Ratu, dan Putri Arabella mereka ikut kaget dan menangis.

Putri langsung memeluk Putri Bella dan mereka berjanjiakan terus selamanya. Kini rakyat di desa yang dipimpin menjadi lebih baik dan tidak kelaparan lagi.

Mereka hidup bahagia selamanya.

"Tamat"

Bionarasi : Penulis Cilik bernama Dara Salsabila, saat iniduduk di kelas 6-a MIN 11 Banda Aceh, hobby membacabuku, mengaji dan memasak, saat ini ia dipercayakan menjadiDuta Literasi di Madrasahnya Anak dari Anwar dan Mahlinda. Saat ini Dara Salsabila baru memiliki buku antologi puisi Bumantara Insani dan Dari Peluk Ibu keCahaya Ilmu kedua buku tersebut kolaborasi dengan Duta Baca Indonesia Pak Gol A Gong.