Oleh: Nadiryu
MIN 11 Banda Aceh
Pada suatu hari, ada keluarga yang sedang berkemah dan ingin menjelajahi hutan, namun tanpa mereka sadari hutan tersebut adalah hutan terlarang. Keluarga tersebut memiliki 4 orang anak, 2 anak adalah kembar yang bernama Fian dan Finn.
Fian lahir lebih dahulu dari pada Finn kemudian anak ketiga mereka bernama Jack, dan anak ke empat adalah Zayden, namun mereka semua adalah anak piatu, atau tidak memiliki Ibu. Ibu mereka meninggal saat Zayden berusia 2 tahun karna serangan jantung.
Pada sore hari Zayden merasa bosan, sehingga ia mengajak saudara laki-lakinya untuk pergi bermain petak umpet, dan mereka semua pun setuju. Namun, karena cara bermain Zayden terlalu semangat, hingga ia tersesat dihutan. Fian menyuruh kedua adiknya untuk mencari Zayden bersama saling berpencar agar dapat memudahkan untuk mencari Zayden dari segala penjuru. Namun alih-alih ingin menyelamatkan Zayden, mereka semua malah tersesat. Ayah mereka yang baru menyadari hal tersebut pun panik.
Berhari-hari, berminggu-minggu hingga melebihi 30 hari, Ayah mereka masih bertahan dan mencari mereka yang hilang tersebut. Sampai pada hari ke 60, Ayah menemukan seekor rusa, namun ia sedang berdiri dan tampak sedang melindungi sesuatu, Ayah mengintip di balik pepohonan dan melihat bahwa itu adalah anaknya, Jack. Rusa tersebut melihat Ayah Jack, dan secara tiba-tiba Ayah diserang oleh rusa tersebut, sehingga Ayah pingsan ditempat karena kesakitan.
Di pagi hari yang cerah Ayah dibanguni oleh seseorang yang tidak ia kenali, dan ternyata ia adalah penjual keliling. Ayah pun bertanya, “Apakah kamu pernah melihat seekor rusa yang bisa berdiri?” namun penjual tersebut hanya diam., Penjual tersebut memberi beberapa lembar kertas yang berisi foto anak-anak Ayah tersebut.
Di kertas tersebut terdapat beberapa data tentang di mana anak tersebut berada. Ayah melihat di data Jack, ia sangat dekat di tempat ia berada. Ayah pun langsung bergegas pergi ke tempat dimana Jack berada, namun ia tidak melihat bangunan satu pun, hanya melihat sebuah pintu besi ke ruang bawah tanah, serta dikelilingi beberapa ekor serigala. Ia pun berpikir,
“Jika tidak ada bangunan di sekitar sini, apakah Jack dikurung di dalam ruang bawah tanah?” dan ia langsung menarik perhatian gerombolan serigala tersebut. Ayah pun mendapatkan kunci untuk membuka pintu tersebut, dan saat dibuka, terdapat Jack yang sedang bermain mainan yang ada di ruang bawah tanah tersebut, Jack melihat Ayah, dan ia langsung menangis terharu.
Ayah melihat datang Zayden, karena ia juga sudah dekat dengan mereka, dan Ayah pun mengajak Jack untuk mencari Zayden. Mereka sudah sampai, namun Ayah melihat ruang bawah tanah seperti tadi. Bedanya pintunya terbuka lebar. Jack pun langsung mengajak Ayahnya untuk masuk. Ayahnya berkata “Jika ada ruangan misterius dan pintu terbuka lebar seperti ini, itu adalah salah satu tanda bahaya. Jadi lain kali lebih hati hati ya” dan mereka pun langsung sembunyi dan menunggu agar sesuatu dapat keluar dari ruang bawah tanah tersebut.
Saat mereka menunggu, terdapat peri yang sedang terbang membawa kunci pintu tersebut dan memberinya kepada seekor gerombolan kelinci. Dan pada saat peri itu pergi, Ayah langsung merebut kunci dari kelinci tersebut, dan saat pintu dibuka, Ayah melihat Zayden dan Finn sedang bermain bergembira, dan pada saat mereka saling bertemu, mereka langsung berpelukan. Ayah pun bertanya kepada Finn, “Finn, apakah kamu melihat Fian pergi kemana?” dan Finn menjawab “Tidak Yah, aku sudah tidak pernah melihat dia lagi” Ayah pun panik, dan Ayah langsung mengajak mereka untuk mencari Fin.
Saat mereka ingin keluar dari ruangan bawah tanah tersebut, mereka tiba-tiba dikagetkan dengan seekor rusa tersebut. Ayahnya langsung melindungi anak-anaknya, serta panik. Namun Zayden berkata “Jangan Yah, dia adalah seekor rusa yang baik, dia melindungi kami bahkan dia memberi kami makanan yang sangat enak” lalu Jack pun berkata “Iya Yah, terlalu enak bagiku bahkan hampir mirip dengan masakan Ibu” Ayah pun teringat dengan Istrinya, ia langsung sedih seketika. Dan rusa itu pun ingin pergi, namun sebelum pergi ia memberikan Fian kepada mereka. Dan rusa itu pun pergi sambil melambaikan tangan.
Mereka pun bekerjasama untuk bertahan hidup hingga bantuan datang. Mereka membuat persediaan api, makanan, dan berhasil membuat rumah dari kayu sederhana, namun dapat ditinggali. Sampai hari ke 99 atau 3 bulan lebih, beberapa orang datang untuk mejelajahi hutan tersebut, untuk mencari orang yang tinggal di hutan itu.
Mereka tahu kalau ada orang yang tinggal karena melihat dari kobaran asap api yang mereka jadikan api unggun tersebut. Dan mereka pun dapat diselamatkan menggunakan helikopter. Namun, rusa yang melihat dari dalam hutan tersebut pun terlihat sedih, dan mereka melambaikan tangan untuk rusa tersebut.
Tamat
Bionarasi : Penulis cilik bernama Nadiryu Deand Syawli, saat ini duduk di kelas 6-a MIN 11 Banda Aceh, hobby nya adalah melakukan olah raga berenang dan bersepeda, selain itu Nadiryu juga senang menulis cerita fiksi, Anak dari Musliandika dan Deasy Amanda Valentine

Tidak ada komentar:
Posting Komentar