Pages

DUA SAHABAT LAUT



  Oleh   Delia Rawanita

Malam  itu laut sangat tenang, terlihat kedua sahabat  sedang bermain di bawah cahaya rembulan. Mereka  adalah hewan  yang mempunyai banyak keistimewaan, namun tetap rendah hati, cumi-cumi dan ubur ubur

Cumi memiliki kemampuan untuk berenang dengan cepat dan tangkas. Dia mempunyai tinta gel untuk menangkap mangsa dengan mudah dan menjadi salah satu predator terbaik di laut.

Sedang ubur ubur pada malam hari memiliki tubuh yang dapat  menghasilkan cahaya indah dan mempesona.  Hal itu menjadi pemandangan luar biasa  serta menarik perhatian makhluk sekitar. 

Karena begitu senangnya mereka berdua mulai memasuki daerah agak gelap. Sayup sayup terdengar suara berisik

" Siapa di sana" kata ubur ubur sambil berputar, sehingga tubuhnya memancarkan cahaya 

" Tolong kami " terdengar suara sayup sayup

Ubur ubur dan cumi cumi  bergerak cepat dan siaga    mencari arah suara

" Mengapa kalian di situ" tanya Cumi

" Kami tersesat dan tersangkut  tumpukan sampah dan karang"  sahut ikan kecil ketakutan.     

 Cumi dan Ubur kasihan melihat ikan kecil itu dan segera membantu. Dia bergerak memberi cahaya tubuhnya sehingga area sekitar menjadi terang. Si Cumi dengan sigap menggerakkan tentakel tubuhnya untuk menjaga mereka dari mangsa. Lalu dia  mengerahkan kemampuan renangnya agar dapat  mencari jalan yang tepat untuk memudahkan ikan ikan kecil selamat  kembali pulang

Syukurlah, dengan kerja sama yang kompak  Cumi dan Ubur berhasil membantu ikan kecil itu berkumpul dengan keluarga ikan lainnya. Tentu saja  ikan yang lain sangat berterima kasih kepada mereka berdua.

" Untung ada kamu, ubur ubur" kata cumi memuji

" Untung ada tentakel kamu  " sahut ubur ubur 

Cumi dan Ubur sangat menyadari bahwa mereka memiliki kelebihan yang berbeda di berikan Allah SWT. Namun  dengan persahabatan mereka bisa saling melengkapi.

 Cumi menyadari bahwa kecepatan tidak selalu menjadi segalanya begitu juga  Ubur bahwa cahaya bisa menjadi sangat berguna. Ubur ubur juga bisa menghindari sesuatu yang dianggapnya bahaya,  maka dengan cepat sel nematosit dikeluarkan dari tubuhnya sehingga apabila terkena akan menjadi gatal dan perih di kulit

Dari hari itu, Cumi dan Ubur menjadi sahabat yang lebih dekat dan sering bekerja sama untuk membantu makhluk laut lainnya. Mereka membuktikan bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan jika kita saling melengkapi .

Banda Aceh, 120625

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar