Maryam Shayma Latifa
Di sebuah kampung, tinggallah seorang ibu bersama anak perempuan bernama Fitri. Hobbi satu satunya yang sangat Fitri suka adalah berkebun. Berdua ibu mereka menjadikan hobbi menjadi penghasilan.
Jika sudah waktu panen, sayur dibawa ke pasar untuk dijual. Uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari hari dan untuk keperluan sekolah.
Di kebun ada ditanam pohon mangga,rambutan dan berbagai macam sayuran, seperti kangkung, sawi, bayam dan daun ubi. Kata Ibu menanam sayur jangan serentak supaya setiap hari bisa dipanen secara bergiliran .
" Sudah lama hujan tidak turun" kata ibu kepada Fitri
" Iya, bu. Kasihan sayuran kita mulai layu" sahut Fitri sedih
" Air di sumurpun mulai kering, susah sekali menimbanya apalagi jika dipakai untuk menyiram" sahut Fitri lagi.
" Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa memohon pada Allah SWT agar musim kering cepat berlalu " kata ibu
Suatu sore ketika Fitri selesai mengambil air untuk minum ke sumur tetangga sebelah, Fitri melihat seekor kucing yang sedang tergeletak di jalan, lidahnya terjulur kehausan. Tentu saja Fitri merasa kasihan dan dengan segera memberi kan air minum sedikit demi sedikit ke mulutnya Perlahan kucing mulai menegakkan kepala dan memandang Fitri seakan akan ingin mengucapkan terima kasih.
" Nah, sekarang kamu silahkan pergi" bujuk Fitri karena si kucing terus saja mengikutinya.
" Meeooong" mata si kucing menatap Fitri dengan penuh harap agar dibolehkan ikut.
" Ya sudah, tapi jangan nakal" ujar fitri sambil mengusap kepala kucing. Akhirnya Fitri pun memutuskan agar kucing dibawa tinggal di rumah.
" Kucing siapa, Fitri" tegur ibu
" Kucing tersesat,bu sepertinya ditinggal oleh yang punya" jawab Fitri
" Bersih dan cantik, ya" sahut ibu sambil membelai kucing tersebut.
" Semoga kucing ini membawa berkah ya bu, bisa diajak menjaga tanaman dari tikus, belalang dan hama lainnya" kata Fitri
" Aamiin " jawab ibu sambil melihat ke langit yang agak mendung
Benar saja, beberapa hari kemudian hujanpun turun dengan lebatnya. Udara panas dan berdebu selama ini berubah menjadi sejuk dan nyaman. Tanaman di kebun, aneka bunga, dan hewan semua menjadi riang, tumbuh tumbuhan merasa senang karena air sumber kehidupan telah datang. Fitri makin bersemangat menanam sayur di kebun.
B.Aceh, 25 01 25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar