Oleh Sahbuddin Dg. Palabbi

Di Hutan Nirmala, ada tiga sahabat yang sangat akrab. Mereka adalah Mira si kucing yang ceria, Koara si koala yang pintar, dan Tiara si harimau yang pemberani.

Suatu hari, Mira berkata, “Ayo kita main di tepi sungai! Pasti seru!”

Koara yang sedang membaca buku menjawab, “Boleh, tapi kita harus hati-hati, ya.”

“Yay! Aku suka petualangan!” seru Tiara penuh semangat.

Saat sedang bermain, mereka mendengar suara kecil dari bukit.

“Tolong… tolong aku…”

Mereka langsung mencari sumber suara itu. Ternyata, ada Lila, seekor anak burung hantu, terjebak di pohon rendah. Sayapnya terluka, dan dia terlihat ketakutan.

“Tenang, aku akan menolongmu!” kata Mira sambil memanjat pohon. 

Mira membawa Lila turun dengan hati-hati.

“Terima kasih, Mira,” kata Lila. “Aku tidak tersesat, tapi aku sedang bersembunyi.”

“Bersembunyi…. dari siapa?” tanya Tiara heran.

Sebelum Lila sempat menjawab, tiba-tiba dua serigala besar muncul dari balik pepohonan.

“Akhirnya kami menemukanmu!” kata salah satu serigala sambil melihat kantong kecil di leher Lila.

“Serahkan kantong di lehermu itu,” kata serigala lain dengan senyum jahat.

Lila gemetar ketakutan. “Tolong, jangan ambil ini!”

Tiara berdiri di depan Lila. “Kalian tidak boleh menyakitinya!” katanya dengan suara keras. Tapi serigala-serigala itu malah mendekat.

“Kita harus membuat rencana!” bisik Koar.

“Apa yang harus kita lakukan?” tanya Mira.

Koara melihat sekeliling. “Mira, buat serigala-serigala itu mengejarmu ke arah pohon besar di sana. Tiara, siapkan dirimu untuk menjatuhkan ranting besar!”

Mira langsung berlari ke arah pohon besar sambil berkata, “Hei, serigala, kejar aku kalau berani!”

Serigala-serigala itu mengejarnya. Ketika mereka mendekat ke pohon besar, Tiara melompat dan menjatuhkan ranting besar tepat di depan mereka.

Serigala-serigala itu terkejut dan terjebak di antara ranting-ranting. Mereka mencoba keluar, tetapi akhirnya menyerah dan pergi.

Lila tersenyum lega. “Terima kasih! Kalian sudahmenyelamatkanku.”

“Sama-sama Lila,” jawab Mira sambil tersenyum. 

“Oh ya, apa isi kantong itu” tanya Koara ingin tahu.

“Ooh ini tuh obat untuk adikku yang sedang sakit.”jawab Lila.

Mira, Koara, dan Tiara lalu mengantar Lila pulang ke rumahnya. Mereka merasa senang telah membantu Lila.

“Wah, kita hebat sekali hari ini!” kata Mira sambil tersenyum.

“Kerja sama membuat kita kuat,” kata Koara sambil mengangguk.

“Dan keberanian membuat kita menang!” tambah Tiara sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Sejak hari itu, Mira, Koara, dan Tiara makin kompak. Mereka selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan.

TAMAT

BIONARASI

Sahbuddin Dg. Palabbi, biasa disapa Budin. Lahir dan tumbuh besar di Sulawesi Tengah, dan sekarang berdomisili di Jakarta. Tidak memiliki latar belakang pendidikan bahasa/sastra, tetapi ia begitu menyukai dunia sastra. Selain novel, cerpen dan puisi, ia juga senang menulis cerita anak. Beberapa naskah cerita anaknya tergabung dalam buku antologi bersama yang diterbitkan oleh SIP Publishing. Sesiapa saja yang ingin menyapanya di dunia maya, bisa menegurnya di Instagram: @sahbuddindgpalabbi atau Facebook: Sahbuddin Palabbi. Ia juga dapat berkomunikasi via whatsapp di nomor 08111959007.