Pages

Semut dan Daun Hijau Ajaib



Oleh Yusriman Nasution

 

Di sebuah hutan yang rimbun, terdapat banyak pohon besar, bunga berbagai macam warna, dan rerumputan yang hijau. Di antara hutan yang damai itu, hiduplah sekumpulan semut merah yang tinggal di sebuah sarang bawah tanah. Salah satu semut merah di sana bernama Si Kecil. 

Meskipun namanya kecil, Si Kecil memiliki semangat yang luar biasa besar. Ia selalu berusaha keras dalam segala hal dan tidak pernah takut menghadapi tantangan.


Pagi itu, seperti biasa, Si Kecil bangun lebih awal untuk mencari makanan. Ia bergegas keluar dari sarang dan melihat matahari yang bersinar cerah. Pemandangan yang indah di pagi hari itu, membuatnya merasa lebih bersemangat. "Hari ini pasti penuh petualangan!" pikir Si Kecil.


Sambil berjalan menyusuri tanah yang lembut, Si Kecil melihat daun-daun yang berguguran dari pohon. Salah satu daun yang jatuh tampak berbeda. Daun itu sangat besar dan hijau, dengan permukaan yang berkilau seperti baru saja disiram. Si Kecil merasa penasaran. "Daun ini terlihat sangat istimewa. Apa yang membuatnya begitu indah?" gumamnya.


Tanpa berpikir panjang, Si Kecil mendekati daun tersebut. Ketika ia mencium aromanya, sesuatu yang aneh terjadi. Daun itu bergetar sedikit, dan tiba-tiba sebuah suara lembut terdengar. "Hai, semut merah kecil. Aku adalah Daun Ajaib. Aku memiliki kekuatan luar biasa yang bisa membantu kamu dan teman-temanmu di sarang."

 

Si Kecil terkejut dan melompat mundur. "Daun yang bisa berbicara? Apa yang kamu maksud dengan kekuatan luar biasa?"

Daun Ajaib tersenyum lembut, meskipun hanya semut merah kecil yang bisa melihatnya. "Aku bisa memberikan pertolongan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan di hutan ini. Tetapi, aku hanya akan memberikan kekuatanku, jika kamu bisa membuktikan dirimu sebagai semut merah yang baik hati dan penuh semangat."


Si Kecil terdiam sejenak, berpikir. Ia memang semut merah yang penuh semangat, selalu bekerja keras dan membantu teman-temannya. "Aku siap untuk membuktikan diriku," kata Si Kecil dengan penuh keyakinan.

 

Daun Ajaib tersenyum lebar, meskipun tak ada yang bisa melihatnya, kecuali Si Kecil. "Baiklah, semut merah kecil. Mulai sekarang, aku akan memberikanmu sebuah ujian. Jika kamu bisa menyelesaikan ujian ini, maka aku akan memberikanmu kekuatanku."

 

Si Kecil merasa bersemangat. "Apa ujian itu, Daun Ajaib? Aku siap!"

Daun Ajaib melayang sedikit ke atas dan berkata, "Di dalam hutan ini, ada sebuah pohon tua yang sangat besar. Pohon itu telah lama kesepian dan tidak pernah ada yang peduli padanya. Tugasmu adalah menemukan pohon itu dan memberinya sebuah hadiah berupa daun yang paling indah yang bisa kamu temukan di hutan ini."

Si Kecil mengangguk dengan percaya diri. "Aku akan melakukannya! Aku akan menemukan pohon itu dan memberikan hadiah yang terbaik!"

 

"Baiklah," kata Daun Ajaib, "perjalananmu akan dimulai sekarang. Ingat, selalu berbuat baik kepada semua makhluk yang kamu temui di sepanjang perjalanan. Itu adalah bagian dari ujian."


Si Kecil segera melangkah pergi, mencari pohon tua yang dimaksud. Ia melewati jalan setapak yang dipenuhi oleh bunga dan rerumputan yang segar. Sepanjang perjalanan, ia bertemu dengan berbagai hewan, seperti kupu-kupu yang sedang terbang, belalang yang sedang melompat, dan kelinci yang berlari dengan ceria. 


Semua makhluk itu menyapanya dengan ramah, dan Si Kecil membalas dengan senyuman hangat. Namun, semakin jauh Si Kecil berjalan, semakin sulit jalannya. Hutan menjadi semakin lebat, dan pepohonan besar mulai menghalangi jalan. Tak lama kemudian, Si Kecil merasa lelah dan haus. 

Ia mencari tempat untuk beristirahat di bawah sebuah pohon besar. Di bawah pohon itu, ia melihat seekor siput kecil yang tampak kesulitan membawa rumahnya yang berat.

 

Si Kecil merasa kasihan pada siput itu dan mendekatinya. "Hai, siput. Apakah kamu membutuhkan bantuan?" tanya Si Kecil.

Siput itu mengangguk lemah. "Ya, aku kesulitan membawa rumahku yang berat. Sudah berjam-jam aku berjalan, tetapi aku tidak bisa sampai ke tempat yang aku tuju."

 

Si Kecil berpikir sejenak. Ia tahu perjalanan menuju pohon tua harus segera dilanjutkan, tetapi ia juga merasa bahwa membantu siput adalah hal yang benar untuk dilakukan. "Jangan khawatir, siput. Aku akan membantumu membawa rumahmu." Dengan hati-hati, Si Kecil membantu siput itu membawa rumahnya sejauh beberapa langkah. Setelah itu, siput merasa lebih ringan dan lebih cepat, dan ia berterima kasih kepada Si Kecil.

 

"Terima kasih, semut merah kecil. Kamu telah membantuku, dan aku tidak akan melupakan kebaikanmu," kata siput dengan senyum bahagia. Setelah membantu siput, Si Kecil melanjutkan perjalanan dengan semangat yang baru. Ia tahu bahwa kebaikan hati itu penting dan bahwa setiap langkah kecil yang ia lakukan dapat membuat dunia menjadi lebih baik. 


Sesampainya di sebuah celuring hutan, Si Kecil melihat pohon tua yang besar dan penuh dengan akar yang menonjol. Pohon itu tampak sangat tua dan kesepian.

 

Si Kecil mendekatinya dengan penuh rasa hormat. "Hai, pohon tua. Aku datang untuk memberikan hadiah seperti yang diminta oleh Daun Ajaib."


Pohon tua itu mengeluarkan suara lembut. "Aku sudah lama menunggu, semut merah kecil. Semua makhluk hutan melewatkanku tanpa memperhatikanku, tetapi aku senang kamu datang."


Si Kecil menundukkan kepala. "Aku membawa daun yang indah ini untukmu," katanya sambil meletakkan sebuah daun hijau segar yang ia temukan di jalan.


Pohon tua itu terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara yang penuh kebijaksanaan, "Hadiahmu adalah yang paling tulus dan penuh cinta yang pernah aku terima. Terima kasih, semut merah kecil. Kamu telah membuktikan bahwa kamu adalah semut yang berhati baik."


Dengan kata-kata itu, pohon tua mulai bercahaya dengan cahaya lembut. Daun-daunnya yang kering tiba-tiba tumbuh kembali dengan warna hijau yang cerah. Si Kecil terkejut melihat keajaiban itu.


Tiba-tiba, Daun Ajaib muncul di hadapan Si Kecil. "Selamat, semut merah kecil! Kamu telah berhasil menyelesaikan ujianmu dengan baik. Kamu telah membuktikan bahwa kebaikan hati dan kerja keras adalah hal yang paling penting. Sekarang, aku akan memberikan kekuatan luar biasa kepadamu."

 

Si Kecil merasa kagum. "Kekuatan apa yang akan kamu berikan padaku, Daun Ajaib?"

Daun Ajaib tersenyum. "Dengan kekuatan ini, kamu akan bisa membantu lebih banyak makhluk hutan. Kamu akan menjadi pemimpin yang baik, yang selalu mengingat pentingnya kebaikan dan kerja sama."


Si Kecil merasa sangat bersyukur. "Terima kasih, Daun Ajaib. Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk membantu semua makhluk hutan."

 

Dan sejak saat itu, Si Kecil menjadi semut yang terkenal di hutan. Ia selalu membantu teman-temannya dan mengajarkan mereka tentang pentingnya kebaikan hati, kerja sama, dan semangat pantang menyerah.



Tentang Penulis.

Yusriman. Sastrawan Muda Asal Pasaman Barat, Sumatera Barat. Aktif Dalam Pengelolaan Seminar Internasional Pusat Kajian Sastra Indonesia, Mazhab Limau Manis, dan Surau Sastra Hamka. 

 

 

 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar