Oleh Anton Sucipto, SP

Bagian Pertama

Pada suatu hari ada anak kecil yang sedang berjalan di belakang rumah yang aneh dan dindingnya juga tampak usang berdebu, mungkin sudah lama tak dibersihkan.

Di sana, tampaknya keadaannya sunyi sekali  dan tak ada seorangpun yang terlihat atau berada di tempat yang cukup misterius itu.

Anak kecil itu lalu membuka pintu rumah misterius yang katanya orang sepertinya cukup angker. Kata orang, rumah itu ada hantunya atau jin penunggu rumahnya. 

Anak itu bernama Angin. Dia kemudian bergegas untuk menuju ke rumah yang aneh itu.

 Mungkin anak itu merasa penasaran, kenapa juga banyak orang yang bilang bahwa rumahnya itu angker.

"Aku penasaran nih! Tapi aku tidak takutlah!" gumam Angin sambil mengendap-endap.

Dia berjalan ke sekeliling ruangan itu. Di sana memang banyak kotoran hewan, seperti kotoran hewan kelelawar. Tiba-tiba ada suara yang cukup mengagetkannya.

"Chiit..chit..chiit..chiit..!" suara itu datangnya dari atas kepala anak itu.

"Wah, suara apa itu? Aku pikir itu suara kelelawar yang terbang ke sana kemari," kata Angin heran.

Lalu dia melihat ada kotak kecil di atas lemari, yang sudah usang dan tampak berkarat. Kotak itu berwarna emas, ada gambar harimau putih menggenggam gelang dan kalung.

"Jangan-jangan itu kotak harta karun ya!" pikir Angin tampak penasaran.

Kemudian dia mulai mendekati tempat lemari itu,  yang di atasnya ada kotak berwarna emas.

"Bagaimana caranya aku naik ke atas lemari itu?, eh, itu ada kursi, aku bisa gunakan untuk bisa naik ke atas lemari itu," ucap Angin cukup penasaran.

(Bersambung).

Penulis :

Anton Sucipto, SP.

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Tulisannya dimuat di media cetak dan