Sahabat Popon dan Nyanyak yang kritis, kreatif dan cerdas. Hari ini Popon dan Nyanyak mau membagikan cerita tentang kegiatan sahabat-sahabat kita di SDIT Muhamadiyah Manggeng. Ceritanya begini.

Pada Senin, 29 Juli 2024, para murid  SDIT  Muhammadiyah Manggeng Aceh Barat Daya beraksi dengan sigap untuk membantu salah satu teman mereka bernama Ahmed Bilal Al-Ahsani,  kelas 2  yang terkena musibah di Gampong Suwak Nibong, Kecamatan Tangan-tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya. 

Musibah tersebut terjadi pada hari Minggu, tanggal 28 Juli 2024, ketika atap rumah Ahmed Bilal Al-Ahsani roboh akibat terjangan angin kencang.

Kejadian tersebut terjadi saat keluarga Ahmed Bilal Al-Ahsani sedang berada di rumah neneknya, karena kedua orang tuanya sedang sakit. Pada saat kejadian tragis itu terjadi, tidak ada korban jiwa lantaran rumah dalam keadaan kosong.

Ibu dari Ahmed Bilal Al-Ahsani, yang menyambut kehadiran mürid SDIT Muhammadiyah Manggeng, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh para mürid dan guru-guru sekolah. Semua murid yang hadir bersama-sama turut membersihkan puing-puing dan mengevakuasi barang-barang yang masih dapat diselamatkan.

Wali kelas 2 Abdurrahman Bin 'Auf SDIT Muhammadiyah Manggeng, Ustazah Nelvialis S.Pd menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata dari semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang diajarkan di sekolah. "Kami bangga melihat para murid kami turut serta membantu saudara-saudara mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat seperti ini. Ini adalah pelajaran berharga bagi mereka untuk selalu siap siaga dan saling mendukung di saat-saat sulit," ujar ustazah Nelvi.

Ahmed Bilal Al-Ahsani sendiri, meskipun mengalami cobaan berat akibat kejadian ini, tetap bersyukur atas keselamatan yang diberikan kepada keluarganya. Dia berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya alam dan untuk selalu bersiap siaga dalam menghadapinya.

Aksi siaga bencana yang dilakukan SDIT Muhammadiyah Manggeng ini semoga dapat mempererat solidaritas dan kepedulian sesama.  Selain itu kejadian musibah ini hendaknya menjadi pemicu bagi pihak-pihak terkait untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana dan perlindungan masyarakat di masa mendatang.

Kontributor: Ustazah Raihan Khairatun Nissa S.Pd