Pages

Beternak Ayam

 


Bagian 23.

 

 Oleh Anton Sucipto, SP

 

 

Memang tim sepak bola Dudung itu berlawanan dengan tim sepak bola Bimo dan Niko. Walaupun Dudung rumahnya di tempat yang sama dengan mereka, tetapi dia lebih senang untuk memilih, bergabung dengan tim sepakbola yang lainnya. 

Dudung juga punya bakat yang tinggi, dalam ilmu ataupun teknik olahraga sepakbola ini. Dia pernah menjadi top skorer atau pencetak gol yang terbanyak, beberapa bulan yang lalu, ketika ada perlombaan sepakbola di sekolah lainnya.  

 

"Sementara waktu, mobil-mobilan ini aku bawa dahulu! karena kalian memang bukanlah orang yang mempunyai mobil-mobilan itu!" ucap Dudung sambil berlari menjauhi tempat itu.

 

Bimo berniat untuk mengejarnya, tetapi Niko mencegahnya, dan membiarkan Dudung, yang berlalu dari lapangan itu.

 

"Kenapa kamu membiarkannya berlari dari sini!" Bimo tampaknya kesal.

 

"Sudahlah! Nanti kita minta bantuan kepada kakek Kutokuto. Tentunya kakek Kutokuto bisa membantu kita, untuk mengambil mobil-mobilan itu!" Niko rupanya memberi saran, terhadap masalah ini.

 

"Baiklah, kalau begitu!" sahut Bimo.

 

Mereka kemudian latihan sepakbola di lapangan itu. Mereka latihan untuk perlombaan sepakbola, yang akan diselenggarakan pada minggu depan.  Setelah latihan sepakbola, mereka berniat untuk menuju ke rumahnya kakek Kutokuto.

Tak perlu waktu lama, untuk sampai ke tempat itu, karena memang letaknya tak begitu jauh.

Bimo menemui Kakek Kutokuto untuk meminta bantuan. 

 

"Bagaimana Kakek, apakah bisa untuk membantu kita, untuk mengambil mobil-mobilan itu?" ucap Bimo.

 

"Baiklah, tentunya Kakek akan senang jika bisa membantu kalian. Karena sikap Dudung itu, memang tidak benar dan salah," jawab kakek Kutokuto sambil tersenyum.

 

Kakek itu kemudian menemui orang tuanya Dudung. Ternyata memang mobil-mobilan itu bukan kepunyaannya Dudung. Mungkin itu adalah mobil-mobilan yang aslinya berasal dari orang lain, mungkin dari desa lain yang tak sengaja ketinggalan di hutan itu. Mobil-mobilan itu juga diberikan kepada kakek Kutokuto. 

(Bersambung).

 

 

 

 

Penulis :

Anton Sucipto, SP.

Tulisannya dimuat oleh media cetak dan online.

 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar