Pages

Beternak Ayam



Oleh Anton Sucipto, SP

 Bagian 22.

 

Mereka rupanya akan latihan sepakbola di lapangan itu. Tempat itu memang sejuk dengan banyak pepohonan yang tumbuh di sekelilingnya. Angin pun berhembus tak terlalu besar, sehingga udaranya terasa sejuk.

 

"Apakah kamu yakin minggu depan nanti kita akan menjadi pemenang atau malahan kita bisa kalah lomba sepakbola ini?" Bimo ragu dengan ucapannya.

 

"Jangan cemas, bukankah Kakek Kutokuto pernah bilang, bahwa kita semua punya peluang untuk menang. Asalkan ada kemauan dan optimisme yang tinggi. Kita harus latihan terus agar kemenangan itu takkan pernah menjauh dari kita semua!" sahut Bobi.

 

Tiba-tiba muncullah Niko, yang membawa mobil-mobilan yang baru. Dia menemukannya di sebuah hutan ketika sedang mencari kayu bakar. 

 

"Kamu punya mobil mobilan mewah, ya?" Bimo heran.

 

"Mana mungkin aku bisa punya mobil-mobilan yang mahal dan mewah ini. Orang tua aku, kan tidak kaya raya. Mobil mobilan itu aku temukan di hutan!" sahut Niko.

 

"Jadi itu mobil-mobilan punya siapa, ya?" tanya Bimo.

 

"Aku juga tidak tahu mobil-mobilan itu punya siapa.  Aku malahan jadi bingung sendiri," ucap Niko.

 

 

Tiba-tiba muncullah Dudung,  yang mengambil mobil-mobilan itu. Bimo tampaknya marah dan kesal.  Dia tak ingin Niko yang pertama kalinya menemukan mobil-mobilan itu, malahan Dudung mengambilnya. 

 

"Hei! Kamu jangan mentang-mentang orang kaya, mau mengambil mobil-mobilan itu, yang jelas-jelas itu bukan punya kamu, kan!" Bimo kesal dengan sikapnya Dudung itu.

 

"Memang kenapa? kamu berani untuk melawanku! Kamu pikir kamu siapa? Aku juga tahu, jika itu mobil-mobilan juga bukan kepunyaannya Niko!" sahut Dudung yang tak mau kalah.

 

"Kenapa kamu bisa mengetahui jika mobil-mobilan itu bukan punya Niko?" Bimo merasa heran.

 

"Aku memang berada di sini sejak kalian ada di lapangan ini. Aku terus bersembunyi di balik pepohonan itu!" jawab Dudung dengan kesal.

 

"Rupanya kau mengawasi Tim kita ini, ya? Apakah tim sepakbola kamu sudah merasa kalah dahulu sebelum bertanding? kamu hanya bisanya mencari kesalahan kami ini, kan!" sahut Bimo.

(Bersambung).

 

 

Penulis :

Anton Sucipto, SP.

Tulisannya dimuat oleh media cetak dan online.

 

 

 

 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar