Bagian 21.
Oleh Anton Sucipto, SP
Kakek Kutokuto lalu menjelaskan tentang hobi filateli itu. Filateli itu merupakan kegiatan untuk mengumpulkan prangko dan meterai untuk dikoleksi sebagai sesuatu yang nantinya akan bernilai tinggi.
Sedangkan arti dari filatelis, adalah seseorang yang mengoleksi prangko atau meterai. kata atau istilah philately, itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philllo dan ateleia. Philo artinya adalah ketertarikan pada sesuatu hal, dan kata Ataleia itu artinya bebas pajak.
Maksudnya dari bebas pajak itu, prangko sebagai surat pengiriman yang tidak perlu dibayar saat pengirimannya.
"Jadi Kakek senang untuk mengumpulkan perangko itu, ya?" tanya Bimo.
"Iya Bimo. Sejak kecil dahulu Kakek sering berkirim surat kepada sahabat yang jauh, luar kota, bahkan bisa sampai ke luar negeri. Jadi filateli itu hobi yang menyenangkan dan tentunya bermanfaat juga," jawab kakek Kutokuto sambil tersenyum.
Kemudian Kakek Kutokuto menjelaskan tentang arti perangko itu. Dahulu itu banyak orang sering surat-menyurat, ketika teknologi belum begitu maju seperti saat ini.
Ketika akan mengirimkan surat-surat itu, kita harus menggunakan prangko itu. Prangko artinya sebuah kertas yang bergambar, berbentuk segi empat, yang berukuran kecil, yang ditempel di sudut kanan atas pada amplop surat itu.
Prangko memang mirip dengan sebuah stiker, yang digunakan sebagai biaya ongkos untuk pengiriman surat itu. Prangko mempunyai gambar yang bermacam-macam warnanya, ada gambar baju daerah, rumah adat tradisional, flora fauna khas suatu negara, bangunan yang penting, atau tokoh terkenal, dan yang lain-lain.
Hobi filatelis bukan hanya untuk mengoleksi prangko saja,. tetapi juga kegiatan untuk mengoleksi kartu pos, amplop surat dan benda-benda pos lainnya. Dahulu banyak sekali yang hobi filateli yaitu pada tahun 1980-an sampai 1990-an.
Setelah mengetahui arti dari hobi filateli yang sudah dijelaskan oleh kakek Kutokuto itu, Bimo lalu menuju ke sebuah lapangan. Dia akan berlatih sepakbola di sana.
Ternyata Bobi telah berada di tempat itu. Bobi juga sudah membawa bola yang tampak bersih dan kuat.
"Hei Bobi! rupanya kau sudah datang ke sini, ya!" seru Bimo.
"Tentu saja dong! Bukankah kita harus latihan bola, agar kita bisa menang perlombaan sepakbola minggu depan!" sahut Bimo.
(Bersambung).
Penulis :
Anton Sucipto, SP.
Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Tulisannya dimuat oleh media cetak dan online. Subscribe dan like, https://youtube.com/@vale.antonsuciptosp?sub_confirmation=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar