Oleh Aqila Azalea Tabrani Yunis

Kelas VI  Granada, SDIC Anak Bangsa, Banda Aceh 

Ketika saya sedang duduk di ruang kelas sendiri, saya teringat pada pengalaman pertama sekali masuk SDIC, Banda Aceh 6 tahun lalu. Saat saya  masuk  di SD, saya rasa sangat gugup.  Karena  di  sekolah itu sangat ramai dan saya  tidak kenal  siapa pun, tapi saya ketemu  kawan saya saat  TK.

Lalu saya merasa  tidak takut  lagi. Hanya sebentar  saat masuk ke  kelas. Saat itu kita harus mempekenalkan diri di depan kelas. “ Saya Aqila Azalea Tabrani Yunis, tinggal  di Pango Raya,  Banda Aceh. Saya tinggal bersama  ayah saya Tabrani Yunis, ibu saya Mursyidah Ibrahim dan kakak saya Ananda Nayla serta adik saya Arisya Anum Tabrani Yunis.  Dalam keluarga  saya berbahasa inggis, kecuali dengan ibu, kami berbahasa Indonesia.

Di sekolah saya punya kawan-kawan yang sangat baik dan mereka  ajak  saya untuk 

bermain bersama. Saya harus bersyukur karena  ada teman-teman baik, dari pada tidak ada teman sama  sekali.  Maka saya memiliki  besties yang terbaik dan saya temu teman  yang pernah tinggal di Australia. Satu lagi pernah tinggal di Inggris dan satu lagi di Aceh. Kami berbahasa Inggris hampir setiap hari saat berbicara dan bercerita. Ada banyak teman lain di sekolah.

Selama bersekolah, ada banyak perubahan dalam diri saya. Seperti dahulu, saya suka membuat ayah saya marah dan sekarang tidak lagi. Dulunya kawan saya suka membuat masalah, sekarang sudah berubah menjadi lebih baik. Dulu, saya malu untuk bertanya kepada guru dan akhirnya saya tidak harus malu, karena guru bilang “ kamu tidak harus malu”.  Ya, jangan malu bertanya pada guru. Guru-guru saya sangat baik. Itulah alasan saya mengapa saya suka sekolah ini. Juga karena sekolah ini banyak kegiatan yang menyenangkan. Ada kegiatan Pramuka, fun club, Science and art dan juga kegiatan di luar sekolah seperti ke Taman kota , dan hutan kota. Juga sering ke Taman Rusa, Blang Padang, Kuta Malaka dan tempat-tempat lain.

Sekarang saya sudah kelas VI dan akan tamat. Saya ingin melanjutkan ke SMP, maka ayah  saya  bilang “ kamu harus Harus berusaha keras nntuk bisa masuk SMP atau MTsN ya. Saya berjanji pada ayah, saya  akan  berusaha  untuk bisa lulus dan diterima di SMP. Doakan saya ya