Pages

Beternak Ayam



Oleh Anton Sucipto, SP

 Bagian 9.


"Terimakasih Bobi, kamu memang teman yang baik. Tapi ini bungkusan plastik yang lainnya aku berikan kepada Bimo, karena itu pasti bungkusan miliknya," sahut Niko, sambil memberikan bungkusan kepada Bimo.

Bimo tampaknya menerima bungkusan plastik itu, yang berisikan telur ayam itu. Bimo rupanya merasa bersalah, kepada Niko.

"Aku minta maaf, ya. Aku merasa bersalah pada Niko," Bimo merasa menyesal dan meminta maaf kepada Niko.

"Tak apa-apa, kita memang seharusnya bisa saling memaafkan," ucap Niko sambil tersenyum.

"Kenapa kamu mencari kayu bakar sendirian di hutan itu?" tanya Bobi.

"Sebenarnya ini kayu bakar untuk membuat api, untuk kebutuhan memasak di rumah. Aku belum makan dari pagi hari sampai siang ini," jawab Niko.

"Kenapa kamu belum makan? Nanti bisa sakit, lho?" Bimo tampaknya heran.

Niko tampaknya ragu-ragu dan merasa bingung sendiri untuk menjawabnya. 

"Orang tuaku belum masak, karena belum ada kayu bakar itu. Kami di rumah juga tak punya kompor gas, untuk memasak," jawab Niko tampaknya ragu-ragu.

Bimo merasa menyesal, karena mengganggap Niko itu, telah sengaja mengambil bungkusan plastik itu.

"Kalau begitu bungkusan plastik ini, juga aku berikan kepada kamu saja," sahut Bimo sambil memberikan bungkusan plastik itu.

Akan tetapi Niko pada awalnya menolak, menerima bungkusan yang berisikan telur ayam itu.

"Aku sudah diberikan sebungkus plastik dari Bobi ini saja sudah cukup untuk makan hari ini, sampai nanti malam. Jadi bungkusan plastik yang dari Bimo ini, untuk Bimo saja, tentunya kamu juga ingin makan telur ayam goreng, bukan?" sahut Niko sambil tersenyum.

Bimo tampaknya malu-malu, jika dia sebenarnya juga ingin makan telur ayam goreng itu nanti di rumahnya.

"Iya, baiklah jika kamu merasa sudah cukup dengan sebungkus plastik itu, yang diberikan oleh Bobi itu. Kalau begitu aku juga ingin membantu untuk membawakan kayu bakar itu," sahut Bimo.

"Terimakasih, Bimo. Kamu juga teman yang baik," ucap Niko tampaknya senang.

"Aku juga ikut membantu membawa kayu bakar itu," Bobi ikut juga membawakan kayu bakar itu.

Maka kayu bakar itu dibagi menjadi tiga bagian. Sehingga bisa dibawa oleh ketiga anak itu. Bimo, Bobi dan Niko, tampaknya berjalan sambil membawakan kayu bakar itu. Mereka tentunya akan menuju ke rumahnya Niko. Perjalanan memang tak terlalu jauh. Mereka juga melewati aliran sungai kecil, yang banyak juga terdapat pepohonan di tempat itu. 

(Bersambung).


Penulis :

Anton Sucipto, SP

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.

Subscribe dan like, https://youtube.com/@vale.antonsuciptosp?sub_confirmation=1

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar