Pages

Beternak Ayam

 


Bagian 6.

Oleh Anton Sucipto, SP

 

 

"Karena telur-telur itu telah bisa diawetkan, pada bulan depannya, telur-telur itu bisa dijual. Harganya pun tinggi karena semua telur yang masih segar. Kalian ini rupanya memang cerdas dan pintar. Karena bisa dengan cepat mengerti cara untuk mengawetkan telur ayam itu," puji kakek Kutokuto kepada mereka.

 

"Tentunya semua karena Kakek yang sudah memberikan ilmu pengetahuan kepada kita, tentang cara untuk mengawetkan telur ayam itu," Bobi tampaknya malu-malu.

 

"Iya betul sekali, tentunya kakek Kutokuto ini juga sangat pintar dan sukses untuk beternak ayam," sahut Bimo sambil tersenyum.

 

"Baiklah, tentunya kita harus makan dahulu. Kakek akan memasak ayam goreng, dan sambil menunggu kakek memasak di dapur, kalian boleh makan singkong goreng, yang ada di dekat meja makan. Singkong itu cukup baik untuk menjaga sistem pencernaan kita," ucap kakek Kutokuto.

 

"Asyik!" sahut mereka bersamaan.

 

Kemudian Bimo dan Bobi, makan singkong goreng, yang letaknya  dekat dengan ruangan dapur, di rumah kakek Kutokuto itu.

 

Beberapa saat kemudian, Kakek Kutokuto membawa ayam goreng, yang sudah dimasak yang diletakkan di atas piring. 

 

"Ayo mari makan ayam goreng ini. Kakek yang memasak ayam goreng ini sendiri," ucap kakek Kutokuto, sambil membawakan piring yang berisikan ayam goreng, dan meletakkannya di atas meja makan di ruangan itu.

 

"Terimakasih banyak, Kakek," sahut Bimo dan Bobi bersamaan.

 

Mereka lalu makan ayam goreng di sana. Tampaknya Bimo dan Bobi merasa kenyang dan tak kelaparan lagi, apalagi mereka belumlah makan dari pagi hari ini.

 

"Apakah kalian mengetahui tentang apa saja itu manfaat dari telur ayam?" tanya kakek Kutokuto.

 

"Belum, Kakek," jawab Bobi.

 

"Bukankah telur ayam itu terdiri dari kuning telur dan putih telur," ucap Bimo ragu.

 

"Betul sekali, manfaat putih telur dan kuning telur tidaklah sama. telur ini sumber protein lengkap berkualitas tinggi yang memiliki sedikit kalori," sahut kakek Kutokuto.

 

"Jadi apakah perbedaan manfaat dari kuning telur dan putih telur ayam itu?" Bobi tampaknya penasaran.

 

"Untuk kuning telur itu terdiri dari protein, lemak, dan air. Namun, manfaatnya protein pada kuning telur lebih beragam, yaitu zat besi dan vitamin pada kuning telur lebih banyak dibandingkan dengan putih telur. Untuk zat besi ini dapat mencegah dari anemia. Setiap kuning telur terdiri dari beberapa vitamin, yaitu vitamin B6, folat, vitamin B, B-12, A, D, E, dan K. Vitamin ini hanya dapat ditemukan dalam kuning telur itu," jawab kakek Kutokuto.

 

"Lalu untuk putih telur ayam itu apa saja manfaatnya?" tanya Bimo ingin tahu.

 

 

"Putih telur ayam itu, terdiri dari 88% air, dengan sisanya terdiri atas protein, karbohidrat, lemak sehat, dan tidak mengandung kolesterol. Putih telur yang rendah kalori yaitu  terdiri dari sekitar 50kkal/100 gram, sehingga cocok untuk jadi salah satu sumber protein untuk menjaga kesehatan. Selain itu putih telur ayam itu bisa mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi, putih telur tidak berisikan kolesterol yang sering dikaitkan dengan risiko hipertensi itu," jawab kakek Kutokuto menjelaskan manfaat dari telur ayam itu.

 

"Apakah ada manfaat yang lainnya dari putih telur ayam itu?" tanya Bobi.

 

 

"Tentunya ada manfaat yang lainnya, yaitu membantu menjaga kadar kolesterol, sebenarnya kolesterol pada telur itu tidak akan menimbulkan masalah selagi tidak dimakan dalam jumlah yang berlebih-lebihan. Putih telur juga bermanfaat untuk pertumbuhan jaringan sel-sel tubuh serta menjaga kesehatan dan pembentukan otot, serta memberikan energi untuk tubuh. Oleh karena itu, manfaat yang beragam, putih telur dan kuning telur itu sebaiknya dikonsumsi secara seimbang, sehingga dapat untuk mendukung fungsi organ dan memelihara kesehatan secara keseluruhan," jawab kakek Kutokuto.

(Bersambung).

 

 

Penulis :

Anton Sucipto, SP.

Tulisannya dimuat di media cetak dan online.

Subscribe dan Like,

https://youtube.com/@antonsuciptosp?sub_confirmation=1

 

 

 

 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar