Pages

Puber Pertama Temanku

 



Oleh Refa Nazheefa

Kelas VI E Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Banda Aceh

Namaku Rani. Usiaku 12 Tahun. Aku mempunyai teman yang bernama Dina. Pada suatu hari Dina bertamu ke rumahku. “ Assalamu’alaikum” sapa Dina. “Wa’alaikum salam”, jawabku. Oh.. ternyata Kamu Dina, silakan masuk!. Terima kasih Rani. O iya, ada apa Dina kamu ke rumahku? Aku mau mengajakmu main sepeda Rani, kamu mau? Tanya Dina. Baik, tunggu sebentar ya! Aku ambil sepeda dulu. Setelah itu kami berdua berkeliling kampung dengan sepeda. Tiba-tiba Dina mengeluh, “aduh, perutku sakit sekali!” Kita pulang aja yuk!. Ya sudah, aku antar ya Dina? Ya, terimakasih Rani. Sama-sama jawabku. Setelah mengantar Dina ke rumah, aku pamit pulang.” Dina, Aku pulang dulu ya, semoga kamu lekas sembuh!”. “Ya, terimakasih Rani. Kamu sudah mengantarkan aku pulang”. Iya, sama-sama!. Dalam hati Aku berdo’a semoga Rani tidak apa-apa.

Pagi harinya aku bersiap-siap ke sekolah. Aku diantar oleh Ayah ke sekolah menggunakan motor. Di tengah perjalanan, aku selalu memikirkan keadaan Dina, apakah dia baik-baik saja hari ini? Apakah dia sudah sembuh? Apakah dia pergi ke sekolah hari ini? Semua petanyaan terus berkecamuk di benakku. Sesampainya di sekolah, aku langsung masuk ke kelas. Di dalam kelas aku tidak melihat Dina. Sesaat kemudian, wali kelas kami masuk. Materi pelajaran hari ini adalah tentang” Pubertas”. Beberapa jam kemudian tibalah waktu pulang. Aku dijemput oleh ayah. Sesampainya di rumah, aku segera mandi dan bersiap-siap ke rumah Dina.

Aku sangat penasaran dengan keadaan Dina, kenapa dia tidak pergi ke sekolah hari ini? Sesampainya di rumah Dina, “Assalamu’alaikum!, “wa’alaikum salam”, oh kamu Rani, silakan masuk!. Terima kasih, jawabku. Dina, apakah kamu baik-baik saja? Kenapa kamu tadi tidak ke sekolah? Tanyaku beruntun. Dina diam dan tertunduk, Aku…aku… sebenarnya lagi menstruasi jawab Dina terbata bata. “oo, berarti kamu sudah jadi seorang remaja Dina, seruku!. Tapi, aku malu Rani. Aku takut pergi ke sekolah! Nanti teman- teman akan mengejekku. Aku merasa minder.”kenapa harus malu Dina?  Semua anak perempuan akan mengalami hal yang sama dengan kamu sekarang, itu normal!. Bahkan ada yang masih kelas 4 Sekolah Dasar sudah mengalami menstruasi, sedangkan kamu sekarang sudah kelas 6. “Kita kan sudah jadi kakak-kakak.” Memang, awalnya sangat sulit, tapi lama-lama nanti kamu jadi terbiasa,  jelasku menguatkan Dina. “ Ya, Rani, Terimakasih atas nasehatnya! Sekarang aku tidak takut lagi. Insya Allah besok aku akan ke sekolah.” Sampai jumpa besok Dina. Kutunggu ya di kelas!”. 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar