Oleh Putroe Alifa Humaira
Kelas VI E Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Banda Aceh
Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, akan terjadi seperti sekarang. Semua berubah drastis, kehidupan sosial, aktifitas sehari-hari, aktifitas sekolah, mengaji, les dan lain-lain, semua terhenti. Semua kegiatan dilakukan di rumah, bahkan untuk kegiatan sekolah pun harus di rumah. Awalnya saya dan kawan-kawan sekolah bingung dengan system belajar yang baru diterapkan di sekolah saat ini. Tapi lambat laun kami mulai bisa mengikuti, walaupun masih ada kesulitan-kesulitan di sana sini.
CORONA. Itulah penyebab kami harus belajar dari rumah. Belajar yang hanya dipandu dengan jaringan, yaitu HP dan Laptop. Dimana guru–guru memberikan materi melalui video-video, sesuai mata pelajarannya, disertai penugasan-penugasan/soal-soal, bahkan ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman kami soal pelajaran semuanya kami kerjakan di rumah, dibantu oleh ibu. Selain membantu saya membuat tugas, ibu saya juga membantu adik saya yang juga melakukan kegiatan sekolahnya di rumah. Kami mengerjakannya bersama-sama.
Setiap bangun pagi, Ibu saya selalu mengingatkan saya untuk membuat tugas sekolah, karena ada beberapa mata pelajaran yang harus diselesaikan tugasnya di hari yang sama. Jadi saya harus segera memulainya supaya cepat selesai. Jika tidak selesai, maka saya akan diingatkan oleh ibu saya. Tugas-tugas yang sudah dikerjakan itu difoto dan harus dilaporkan dengan mengirimnya mulai jam 4 sore melalui group-group yang sudah dibuat oleh guru masing-masing bidang study. Penilaiannya juga melalui group-group tersebut. Saya menggunakan HP Ibu saya untuk aktifitas kegiatan belajar sekolah selama di rumah.
Selama belajar dari rumah, ada kalanya saya merasa jenuh dan bosan. Karena saya rindu dengan suasana sekolah seperti dulu, belajar bersama dengan guru dan kawan-kawan, bermain bersama, shalat berjamaah, makan di kantin bersama kawan-kawan, dan lain-lain. Sudah sangat lama saya tidak berjumpa dengan guru dan kawan-kawan. Sesekali saya menanyakan kabar kawan–kawan melalui chat whatsapp di HP atau sosial media seperti Instagram. Kalau sedang jenuh belajar/buat tugas, saya mengisi waktu dengan bermain bersama adik saya, menonton TV, atau mengajak orang tua untuk jalan-jalan. Akan tetapi karena sedang kondisi corona kami tidak pergi ke tempat-tempat yang ramai dan padat. Orang tua saya bilang itu berbahaya.
Begitulah aktifitas saya sehari-hari selama ini belajar dari jaringan (DARING). Kurang lebih hampir 8 bulan sudah kami belajar dari rumah. Saya tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Saya hanya bisa berdoa supaya virus corona ini cepat hilang, sehingga saya bisa pergi ke sekolah seperti dulu lagi. AMIN YAARABBAL ‘ALAMIN. Terima kasih kepada guru kelas saya, Ibu Ismaidar, S.Pd yang telah memotivasi dan membimbing saya ikut menulis tulisan ini.
Keren kak pooo.... 🤗🤗🤗 ungkapan jujur dari hati neuk yaaa....
BalasHapusAyo Menulis
BalasHapus