Pages

Labu dan Gajah


Oleh : Marsya Adya Mulyani
Berdomisili di   Banda Aceh
                  Sebuah keluarga yang terdiri dari ibu dan lima anaknya, tinggal di tepi sungai. Ia memiliki ladang  yang subur. Di lahan yang subur itu, mereka menanam labu. Suatu pagi, anak lelaki kecil  keluar dari pondok untuk menyiram labu-labu itu. Ia sangat terkejut, karena ia melihat tanaman labunya telah hancur.  Biji-bijinya pun berserakan di tanah. Lalu Ia menceritakan hal itu kepada seluruh keluarganya. 
Nah, malam itu,  dua anak lelaki bersembunyi di balik semak-semak  yang tak jauh dari ladang. Tak berapa lama, tiba-tiba  mereka mendengar suara-suara gajah. Betapa menakutkan, ternyata gajah-gajah itulah yang telah merusak ladang mereka.
            ‘’Tidak ada yang dapat kita lakukan, saat gajah-gajah mendatangi suatu tempat. Hal yang dapat kita lakukan adalah pindah ke tempat lain’’.Ujar sang Ibu.’ Tapi kita tidak dapat meninggalkan tempat ini Bu.’’ Kata anak lelakinya. Untuk beberapa lama tidak ada yang bersuara. Kemudian anak  lelakinya yang paling tua berdiri . ‘’ Aku tahu bagaimana caranya menyelamatkan labu-labu kita’’. Kamu harus masuk ke dalam labu’’,  kata anak tertua kepada adik bungsunya.
            Lalu mereka membuat sebuah lubang pada labu. Kemudian mengeluarkan daging labu dengan sebuah sendok. Tidak lama kemudian labu itu pun kosong dan mereka memasukan si bungsu ke dalamnya.
            Hari pun mulai gelap, Mereka membawa labu itu ke ladang. Namun, tak lama kemudian datanglah segerombolan gajah. Gajah-gajah itu merusak ladang dan memakan labu-labu mereka, termasuk labu yang berisikan si bungsu. Dengan pisau tergenggam di tangan, si bungsu mencari jalan keluar dari labu. Lalu ia menusukkan pisau pada jantung sang gajah. Gajah itu terjatuh melolong kesakitan dan berontak dengan liar. Gajah-gajah lain berlari ketakutan. Anak-anak lelaki itu mengiris kulit gajah yang tebal untuk mengeluarkan si bungsu. Ibu menciumi anak bungsunya yang telah keluar dari tubuh gajah. Selamatlah si bungsu dari amukan gajah.

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar