Pages

Singa Yang Sombong


Oleh: Alaric Aksara Mizan

Di sebuah hutan, hiduplah seekor singa yang begitu sombong. Dia selalu bangga memperlihatkan surainya yang gagah, sambil mengejek seluruh binatang hutan.
“Wahai penghuni hutan, kalian tahu kenapa aku disebut raja hutan? Wajar saja, lihatlah tubuhku yang gagah ditambah surai yang memukau. Tidak ada satupun dari kalian yang mampu manandinginya. Ha..ha…ha…”, teriak singa dari gundukan batu tinggi di tepi danau.
“Iha sombong sekali kamu singa!”, kata kelinci. 
“Huh biarin dari pada kamu. Bulu kamu tidak setebal aku! Bwahahaha!”, kata singa. 
Singa sombong itu masih mengejek temannya.
“Begitu pula kura –kura ha ha ha kamu tidak bisa lari secepatku!”, ejek singa.
“Bwahahahha cara bergerakmu aneh ular!””, imbuh singa.
Ular pun sedih mendengar ejekan tersebut.
“Huhuhuhuhu singa kau keterlaluan!, ratap ular.
“”Siapa yang keterlaluan? Aku kan raja. Aku bebas berkata apapun!”, tambah singa semakin menjadi-jadi.
Semua hewan hutan pun membuat rencana untuk menyingkirkan sang raja yang sangat sombong.
“Bagaimana kalau kita cemplungkan singa itu ke pasir hisap?”, kata kura-kura penuh semangat.
“Ide bagus, namun agak berbahaya bagi kita. Hmm… bagaimana kalau kita ajak ia ke sungai? Di sana kan banyak buaya. Buaya memiliki gigi tajam dan rahang yang kura. Pasti bisa mengalahkan singa.”, ujar ular.
“Betul juga ya!”, semua hewan hutan pun setuju. 
Keesokan harinya…
“Hoammm… enaknya tidurku malam kemarin, tapi aku lapar sekali pagi ini.”, kata singa.
Diam-diam, hewan hutan mulai beraksi di dekat sungai. Mereka meletakkan daging untuk memancing singa agar mau mendekat. 
“Waaa… beruntung sekali aku pagi ini. Sudah ada makanan tersedia. Slurp….”, Teriak singa bahagia. 
Tanpa pikir panjang, singa pun langsung loncat ke sungai. Tak lama kemudian, buaya kelaparan yang dari tadi mengintai langsung menerkam sang singa. Sang singa tak mampu melawan karena di dalam air, kemampuannya tidak sehebat waktu di darat. Riwayat singa pun tamat. Semua hewan yang menyaksikan bersorak gembira. Mereka berteriak “tidak ada lagi hewan sombong di hutan ini…!”.

Biodata Penulis: Alaric Aksara Mizan bersekolah di SDIT Darul Abidin, level 3. Ia gemar membaca dan melakukan eksperimen serta menulis

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar