Pages

Liburan ke Rumah Nenek Di Desa


Oleh Sinta Zafana
SD Negeri Kuta Bate, Trienggadeng, Pidie Jaya

Nabila dan Riski sedang libur sekolah. Mereka ingin bisa berlibur ke rumah Nenek di desa. Niat itu mereka sampaikan kepada kedua orang tua mereka. Mereka pun mengajak ibu dan ayah untuk berlibur ke desa. Kata Nabila kepada ayah dan ibunya, “ Ayah, ibu, Nabila ingin sekali berlibur ke rumah Nenek di desa. Bagaimana Bu?”. Bukankah ibu dan ayah juga sudah lama tidak pulang melihat nenek di desa?

Alhamdulilah. Ibu mengangguk sembari berkata, ya, besok kita ke rumah nenek. Mendengar jawaban itu, Nabila dan Riski pun bergegas menyiapkan keperluan mereka untuk pulang ke  desa tempat nenek sekarang berada. Mereka tidak sabar menunggu datangnya waktu pagi. Semalaman mereka membayangkan desa yang ingin dituju.

Keesokan harinya, Nabila dan keluarganya berlibur ke rumah Nenek di desa. Di tengah perjalanan, Nabila bertanya kepada ibu dan ayahnya.” Ibu, ayah! Berapa jam lagi kita sampai ke rumah nenek? Ibu pun menjawab,  kira-kira sekitar setengah jam lagi, kita tiba di rumah nenek. Nabila berteriak kegirangan, horeeeee. Sebentar lagi kita sampai ke rumah nenek. Tak lama kemudian, Nabila dan keluarga pun tiba di rumah Nenek. Nabila langsung berlari menghampiri nenek. Nabila dan keluarganya sangat gembira. Hari pun sudah mulai gelap dan mereka makan malam bersama.

Nabila dan Riski serentak bertanya, ini siapa yang memasak Nek? Ya, nenek dong yang masak. Jawab Nenek.
Wah, masakan nenek enak sekali. Terima kasih Nenek.

Usai makan malam, mereka duduk di ruang tamu. Nabila, dan Riski pun bercanda ria dengan nenek. Mereka tertawa dan sangat riang, gembira. Merasa sudah lelah, lagi pula perjalanan tadi lumayan jauh, mereka terlihat lelah dan harus istirahat. Mereka tidur nyenyak di rumah nenek. Baru terbangun di pagi harinya. Selesai melaksanakan salat subuh, mereka pun membantu nenek memasak.

Nabila berkata, “ ternyata memasak itu asyik dan menyenangkan”. Ya, jawab Nenek. Setelah masak, mereka pun menikmati sarapan pagi bersama-sama. Usai makan, mereka menikmati suasana desa nenek yang asri. Banyak pohon yang hijau, juga terlihat rumput ilalang dan bunga-bunga yang tumbuh di pinggir-pinggir sawah. Ada hamparan sawah yang sangat indah. Membuat Nabila dan Riski merasa enggan pulang ke rumah. Namun, karena besok Nabila dan Riski harus sekolah, maka siang harinya Nabila bersama keluarga kembali pulang ke rumahnya di kota. Mereka pamit kepada nenek. Nenek tampak sedih, karena terlalu singkat waktu mereka bisa bersama. Nabila, Riski dan keluarga pun berangkat dengan hati yang penuh bahagia dan gembira. Di tengah perjalanan, Riski bertanya [ada ayah. “ pukul berapa kita akan tiba di rumah yah? Kita akan tiba sekitar pukul 24.00 WIB.  Karena mata mengantuk, mereka pun tertidur di mobil.

Sekitar pukul 24.00 itu mereka tiba di rumah. Nabila dan Riski langsung beristirahat dan tidur, karena besok harus bersekolah. Karena mereka terbiasa bangun pagi cepat di waktu subuh, Nabila dan Riski pun terbangun melaksanakan salat subuh, lalu mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. Di tengah perjalanan ke sekolah, baila bertanya kepada Riski. Bagaimana pengalamanmu ke desa?
Nabila langsung melanjutkan, aku sudah tidak sabar untuk menceritakan pengalaman kita berlibur ke desa. Nanti, setiba di sekolah, di sela-sela waktu istirahat, aku akan tuliskan pengalaman berlibur di desa. Bagaimana denganmu? Ya, aku juga akan menulis cerita perjalananku agar perjalanan liburan kita akan lebih berkesan. 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar