Oleh Delia Rawanita
" Tolong antri ya, sayang" suara bu Sita mengingatkan. Seketika para siswa berbaris dengan tertib.
" Terimakasih anak sholeh dan sholehah " kata bu Sita tersenyum. sambil melayani siswa membeli berbagai jenis makanan dan minuman menurut selera dengan cekatan. Semuanya telah dikemas dalam wadah yang ditutup rapat, bersih dan rapi.
" Silahkan uang nya di letakkan di toples " bu Sita mengingatkan.
" Ya , bu Sita" jawab siswa serentak.
Bu sita memang telaten mengajarkan kebiasaan baik dengan harapan siswa di didik sabar , jujur dan bertanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain.
Demikian juga saat mereka membayar makanan, masing masing siswa dengan sadar meletakkan sendiri uang berdasarkan harga yang dibeli, semua itu tertera di kemasan makanan.
Kantin sekolah yang di kelola bu Sita memang istimewa. Siswa disini sudah terbiasa ikut peraturan mengantri sehingga suasana terlihat nyaman dan menyenangkan
Itu sebabnya bu Sita tetap dipercaya mengelola kantin.
Hari ini bu Sita melihat seorang anak duduk di bangku dekat kantin sementara sekolah mulai sepi.
" Nama kamu siapa nak" tegur bu Sita
"Farhan , bu" jawabnya lirih
" Kenapa belum dijemput" tanya bu Sita lagi
" Kakak ke kampus ketemu dosen, kalau sudah selesai baru dijemput" balas nya sambil memegang perut
" Tadi kok nggak keliatan di kantin, udah jajan" selidik bu Sita
" Kakak lupa ngasih uang " sahut Farhan sedih
" Duh kamu pasti lapar, ayok ke kantin" ajak bu Sita
" Terima kasih bu Sita, tapi saya tidak punya uang" ujar Farhan sedih.
" Nggak apa, gratis " bujuk bu Sita melihat Farhan yang tidak jajan seharian.
Begitulah, hampir setiap hari bu Sita dengan ikhlas membantu siswa yang kesulitan. Karena beliau percaya bahwa dengan rajin bersedekah membuat rezeki lebih berkah. Itu juga juga sebabnya mengapa kantin selalu ramai.
B.Aceh, 14 02 25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar