Oleh Bunga Novalya
(Pelajar SMK Ma'arif Tunjungan Blora)
Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang anak bernama Dinda. Ia memiliki ayah dan ibu yang sangat menyayanginya. Namun, belakangan ini, suasana di rumah terasa berbeda. Ayah dan ibu sering bertengkar, dan Dinda merasa sedih setiap kali mendengarnya.
Suatu hari, ayah dan ibu duduk bersama Dinda. Dengan suara lembut, ibu berkata, “Dinda sayang, ayah dan ibu ingin bicara sesuatu yang penting.”
Ayah melanjutkan, “Ayah dan ibu memutuskan untuk tinggal di rumah yang berbeda. Tapi Dinda tidak perlu khawatir, karena kami berdua tetap menyayangimu.”
Dinda menatap mereka dengan mata berkaca-kaca. “Jadi, aku tidak bisa tinggal bersama kalian lagi?” tanyanya.
Ibu mengusap rambut Dinda. “Kamu tetap bisa bersama kami, tapi bergantian. Kadang kamu akan di rumah ibu, kadang di rumah ayah. Dan di mana pun kamu berada, cinta kami tidak akan berkurang sedikit pun.”
Hari-hari berlalu, dan Dinda mulai terbiasa dengan perubahan itu. Di rumah ibu, ia belajar memasak. Di rumah ayah, ia sering bermain di taman. Meskipun keluarganya tidak lagi tinggal dalam satu rumah, Dinda tahu bahwa kasih sayang ayah dan ibu tetap utuh untuknya.
Dari pengalaman ini, Dinda belajar bahwa keluarga bukan hanya tentang tinggal bersama, tetapi tentang cinta yang selalu ada, di mana pun mereka berada.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar