Pages

Tablet Ajaib Mila




Oleh Gunawan Trihantoro

(Sekretaris Kreator Era AI Provinsi Jawa Tengah) 

Mila adalah seorang gadis berusia sepuluh tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di pinggir kota. Hari-harinya dipenuhi oleh keingintahuan dan rasa senang akan teknologi. Ia memiliki sebuah tablet tua, hadiah ulang tahun dari ayahnya yang bekerja di kota. Meskipun usianya sudah beberapa tahun, tablet itu menjadi benda kesayangan Mila.

Namun, suatu hari, sesuatu yang luar biasa terjadi. Saat Mila sedang bermain dengan tablet di kamarnya, layar tablet itu tiba-tiba berkedip-kedip. Sebuah tulisan muncul:

"Halo, Mila! Aku adalah Tablet Ajaib. Siapkah kamu untuk petualangan seru?"

Mila terkejut, tetapi rasa ingin tahunya lebih besar dari rasa takutnya. "Apa maksudnya ini?" gumamnya sambil mengetik balasan.

"Siapa kamu?"

Tablet itu menjawab:

"Aku adalah tablet yang dapat membawamu ke dunia lain. Jika kamu ingin tahu rahasiaku, sentuh layar ini."

Mila ragu sejenak, tetapi akhirnya ia menyentuh layar tablet itu. Dalam sekejap, kamar Mila berubah menjadi dunia yang penuh warna, dengan langit ungu dan rumput biru.

***

Mila melihat sekelilingnya. Ia berada di sebuah padang luas dengan gunung-gunung yang tampak seperti permen karet di kejauhan. Di sampingnya, tablet itu kini melayang-layang dan berbicara dengan suara lembut.

"Selamat datang di Dunia Imaginaria, Mila!" kata tablet itu. "Di sini, kamu bisa belajar banyak hal sambil bersenang-senang. Tapi ingat, kamu harus menyelesaikan misi untuk kembali ke rumah."

Mila mengangguk penuh semangat. "Apa misinya?" tanyanya.

Tablet itu menampilkan layar baru yang penuh dengan simbol. "Misinya adalah menemukan tiga permata pengetahuan yang tersembunyi di dunia ini. Setiap permata akan mengajarkanmu sesuatu yang penting."

***

Tablet membawa Mila ke sebuah hutan gelap di mana ia harus menemukan permata keberanian. Di sana, ia bertemu dengan seekor burung hantu yang sedang kebingungan.

"Kenapa kamu terlihat sedih?" tanya Mila.

"Aku kehilangan sarangku," jawab burung hantu. "Ada seekor rubah yang menyeramkan di sana."

Mila merasa takut, tetapi ia tahu ini adalah ujian keberaniannya. Dengan tablet ajaibnya, ia mempelajari suara rubah dan cara mendekatinya tanpa membuatnya marah. Setelah beberapa saat, Mila berhasil membujuk rubah untuk meninggalkan sarang itu.

Burung hantu memberinya permata keberanian sambil berkata, "Keberanian bukan berarti tidak takut, tapi tetap maju meskipun takut."

***

Petualangan berikutnya membawa Mila ke sebuah desa kecil yang penduduknya sibuk mencoba membangun jembatan. Namun, mereka terus bertengkar tentang cara terbaik untuk melakukannya.

Mila melihat mereka dari kejauhan dan berpikir, "Mereka butuh bantuan."

Dengan tablet ajaibnya, Mila merancang sebuah jembatan sederhana yang bisa dibuat dengan bahan yang ada. Ia memimpin penduduk desa untuk bekerja sama membangun jembatan itu.

Setelah jembatan selesai, seorang tetua desa memberikan permata kerja sama kepada Mila. "Kerja sama membuat pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah," katanya.

***

Permata terakhir tersembunyi di sebuah gua yang dijaga oleh naga besar. Saat Mila mendekat, naga itu tampak marah dan mengeluarkan api dari mulutnya.

Mila ingin melarikan diri, tetapi tablet ajaibnya berbisik, "Coba dengarkan apa yang sebenarnya diinginkan naga itu."

Mila mendekat dengan hati-hati dan bertanya, "Kenapa kamu terlihat marah?"

Naga itu menjawab, "Aku bukan marah, aku lapar. Tidak ada yang peduli padaku."

Mila merasa kasihan. Ia menggunakan tablet ajaibnya untuk membuat makanan lezat dari buah-buahan di sekitar gua. Naga itu memakan makanan itu dengan lahap, lalu memberikan permata kebaikan kepada Mila.

"Kebaikan kecil bisa membuat perubahan besar," kata naga itu sambil tersenyum.

***

Dengan tiga permata di tangannya, tablet ajaib membawa Mila kembali ke kamar tidurnya. Semuanya kembali seperti semula, tetapi ada satu perbedaan besar: Mila kini memiliki tiga pelajaran berharga yang tidak akan pernah ia lupakan.

Tablet itu menampilkan pesan terakhir:

"Selamat, Mila. Kamu telah belajar tentang keberanian, kerja sama, dan kebaikan. Gunakan pelajaran ini untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."

Mila tersenyum dan berkata, "Terima kasih, tablet ajaib."

Sejak hari itu, Mila tidak hanya menggunakan tablet untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan membantu orang lain. Ia tahu bahwa petualangan sebenarnya adalah bagaimana ia menerapkan pelajaran-pelajaran itu dalam kehidupan sehari-hari.

Tamat.

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar