Pages

Beternak Ayam



 Bagian 16.

 Oleh Anton Sucipto, SP 

 

"Jadi kamu mempunyai kekuatan yang tinggi, untuk melawan pencuri itu?" Kakek Kutokuto heran.

 

"Iya begitulah. Tetapi kekuatan aku sudah semakin berkurang, karena umurku yang sudah tua. Untuk itu, aku minta bantuan kepada kakek Kutokuto, untuk menemukan ayam itu," sahut kakek misterius itu, yang ternyata mengetahui nama asli dari kakek Kutokuto itu.

 

"Baiklah, aku akan membantumu. Tetapi aku heran, kenapa kamu bisa tahu tentang namaku?" tanya kakek Kutokuto.

 

"Nanti saja aku ceritakan tentang itu. Pastinya kakek Kutokuto mau ikut lomba ayam Kate itu bukan? Aku harap kau bisa menang lomba itu," sahut kakek misterius itu.

 

Sementara itu, Bobi melihat ada Niko, yang sedang menyapu di dekat lapangan itu. Rupanya dia bekerja sambilan di sana, selama acara lomba itu. Niko kerja sambilan dengan mendapatkan upah 25 ribu. Keluarganya terbilang miskin. Dia kerja untuk membeli beras dan minyak goreng.

 

Niko tampaknya merasa bersyukur, meskipun hanya mendapatkan uang yang tak banyak. Karena dia yakin semua rejekinya, tentu akan membawa kebaikan.

Bobi tampaknya merasa heran, lalu berjalan untuk menghampirinya.

 

"Hai Niko, kenapa kamu menyapu sampah-sampah disini?" tanya Bobi ingin tahu.

 

"Aku sedang kerja sambilan dengan menyapu sampah-sampah ini. Nantinya aku akan bisa mendapatkan uang 25ribu. Uang itu untuk beli beras dan minyak goreng," jawab Niko.

 

"Kamu memang anak yang baik. Aku punya uang 10 ribu, ini uang untuk kamu saja," ucap Bobi.

 

"Maaf Bobi, aku tidak bisa menerimanya. Karena itu uang bukan hasil kerja sambilan," sahut Niko.

 

"Iya, baiklah kalau begitu. Kamu tidak ikut menonton lomba ayam Kate itu?" tanya Bobi.

 

"Nanti saja aku menontonnya, aku harus menyapu dahulu," sahut Niko sambil tersenyum.

 

Bobi tampaknya berjalan menuju ke tempat lomba ayam Kate itu. Dia berharap kakek Kutokuto bisa menjadi pemenang lomba itu.

 

Beberapa saat kemudian, ada suara informasi pengumuman yang berasal dari pembawa acara, pada perlombaan itu, karena lomba itu akan segera dimulai.

 

Semua peserta harus meletakkan kandang ayam, yang berada di lapangan itu. Tetapi ada ayam yang ternyata hanya berjalan, berputar-putar saja di kandangnya. Membuat orang yang punya ayam Kate itu, menjadi bingung sendiri dan merasakan kecewa.

(Bersambung).

 

 

 

Penulis :

Anton Sucipto, SP

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.

Subscribe dan like, https://youtube.com/@vale.antonsuciptosp?sub_confirmation=1

 

 

 

 

 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar