Pages

Beternak Ayam


Oleh Anton  Sucipto, SP

Cerbung  Bagian. 11.

Setelah sampai di lapangan itu, mereka berlatih sepakbola dengan teknik sepakbola, yang pernah mereka pelajari dari sekolahnya.

Kebetulan Bobi baru saja, mengambil sebuah bola, di rumahnya yang letaknya dekat dengan lapangan itu. Jaraknya hanya beberapa meter saja dari lapangan itu.

"Bukankah bola itu yang kamu beli dua bulan yang lalu, ya?" Bimo tampaknya ragu-ragu.

"Iya betul, bola ini masih seperti tampak bola yang baru, bukan?" sahut Bobi.

"Betul juga, bola itu seperti masih baru beli saja," Bimo tersenyum.

"Bola ini aku bersihkan setiap hari, harus sering dirawat dan dijaga. Sehingga masih tampak seperti baru begitu," ucap Bobi.

Mereka lalu latihan sepakbola di sana. Mereka berlatih untuk kegiatan lomba sepakbola, yang akan diselenggarakan bulan depan.

Beberapa saat kemudian, Dudung tampaknya telah datang ke tempat lapangan itu.

"Ayo, kita latihan sepakbola, agar Tim kita bisa menjadi juara lomba bulan depan!" kata Dudung sambil tersenyum.

"Tentunya itu pasti dan kita jangan mudah menyerah," sahut Bobi.

Mereka lalu kembali berlatih sepakbola di lapangan itu. Cuaca hari ini memang cerah berawan.

Tiba-tiba muncullah kakek Kutokuto di tempat itu. Kakek itu tampaknya membawa beberapa dedaunan, yang diletakkan di sebuah keranjang yang berukuran kecil, sehingga beratnya sangat ringan untuk dibawa ke sana.

"Kalian rupanya senang bermain sepakbola, ya," kata kakek Kutokuto sambil menghampiri mereka yang sedang latihan di lapangan itu.

"Tentu saja, kakek. Kita ingin menjadi juara nanti di perlombaan sepakbola antar sekolah bulan depan," jawab Bimo.

"Semoga kalian bisa menjadi pemenangnya. Tentunya harus dengan bekal latihan yang sungguh-sungguh," sahut kakek Kutokuto.

"Kakek, apakah membawa dedaunan di keranjang itu?" tanya Bimo heran.

"Tepat sekali, kakek membawakan dedaunan ini untuk sebagai makanan ayam," jawab kakek Kutokuto.

"Daun-daun itu apakah mungkin bisa untuk makanan ayam?" Bimo semakin heran saja.

"Tentunya bisa. Ini daun-daun untuk pakan ayam, besok itu hari minggu,  datanglah ke rumah kakek. Nanti kita belajar memberi makanan dengan dedaunan untuk ayam itu. Beternak ayam akan terasa ringan, jika kita mau memberikan daun-daunan untuk pakan ayam itu. Selain gratis daun daunan juga mudah didapatkan, karena jumlahnya yang banyak, di sekitar tempat tinggal kita," tutur kakek Kutokuto.

"Baiklah, Kakek," jawab Bimo.

"Saya juga mau ikutan belajar memberi makan ayam dengan dedaunan itu," ucap Bobi.

"Baiklah, kalian semua bisa datang ke rumah kakek besok pagi," sahut kakek Kutokuto.

(Bersambung).


Penulis :

Anton Sucipto, SP

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.

Subscribe dan like, https://youtube.com/@vale.antonsuciptosp?sub_confirmation=1

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar