Pages

Beternak Ayam




Bagian 10.


Oleh Anton Sucipto, SP


Mereka tampaknya tak terlalu keberatan, untuk membawakan beberapa kayu bakar, yang sebelumnya telah diambil oleh Dudung, di sebuah hutan itu. 

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di rumahnya Dudung.

Kayu bakar itu lalu diletakkan di dekat ruangan dapur, yang sederhana dan terbuat dari bambu-bambu yang telah mengering, dan tampaknya berdebu di beberapa bagiannya.

"Kalian tentunya capai ataupun lelah, kan? Nanti saya memasak telur ayam goreng," ucap Dudung.

"Aku kurang percaya dengan ucapanmu. Apakah betul kamu bisa memasak?" Bimo heran dan ragu-ragu dengan perkataan Dudung itu.

"Iya, jika kamu tak percaya, nanti aku akan memasak sendiri di dapur," sahut Dudung.

Kemudian Dudung menuju ke ruang dapur itu. Dengan teliti dan cekatan, dia bisa memilih bumbu-bumbu untuk bahan memasak telur ayam itu. Bobi membantunya untuk memasak di sana. Sementara Bimo hanya duduk-duduk saja.

Beberapa saat kemudian, Dudung sudah memasak telur ayam itu, menjadi masakan yang tentunya enak dan bermanfaat untuk kesehatan.

"Kamu memang pintar memasak, ya?" Bobi memuji keberhasilan Dudung untuk memasak telur ayam yang diberi dengan bumbu-bumbu dapur, yang bermanfaat untuk kesehatan kita.

"Terimakasih, Bobi. Sebenarnya aku sering membaca buku-buku tentang masakan, di perpustakaan sekolah kita," ucap Dudung sambil tersenyum.

"Hobi membaca itu memang sangat menyenangkan dan tentunya akan memberikan banyak manfaat untuk kita," sahut Bobi.

Bimo tampaknya ikut memuji kepintaran Dudung, untuk memasak dengan bumbu-bumbu yang bermanfaat itu.

Dudung mengajak mereka untuk makan di sana. Tetapi Bimo dan Bobi, tak ikut makan ditempat itu. Mereka kebetulan sudah makan di rumahnya kakek Kutokuto.

"Kalian yakin tak mau makan di sini?" ucap Dudung.

"Aku sudah makan di rumahnya kakek Kutokuto. Sehingga aku masih kenyang. Kamu jangan marah, ya, lain waktu, tentunya kita bisa makan di sini, ya," sahut Bobi sambil tersenyum.

"Aku juga masih kenyang," Bimo juga merasa belum lapar, karena masih kenyang.

"Baiklah, terimakasih, ya. Kalian memang sahabat yang baik," ucap Dudung tersenyum.

"Kita mau ke lapangan sebentar lagi. Aku akan berlatih bermain sepakbola, untuk perlombaan bulan depan," Bobi tampaknya berniat untuk latihan sepakbola di lapangan.

"Nanti aku juga menyusul ke sana. Aku juga mau ikut latihan sepakbola," sahut Dudung.

Kemudian Bimo dan Bobi berjalan kembali menuju ke lapangan, yang letaknya tak terlalu jauh dari tempat itu. Mereka ke lapangan itu untuk berlatih sepakbola. 

(Bersambung).


Penulis :

Anton Sucipto, SP

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.

Subscribe dan like, https://youtube.com/@vale.antonsuciptosp?sub_confirmation=1


Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar