Karya : Tjoet Dhia Salsabila Tandi
Pelajar Kelas. 9 A SMPIT TEUKU UMAR Meulaboh, Aceh Barat
Dahulu kala, terdapat sebuah pohon ajaib yang konon mampu berbicara dan dapat mengabulkan permohonanmu, dengan syarat kau bisa memecahkan teka-tekinya.
Pohon ini dirumorkan tinggi dan besar. Batangnya diikat lilitan akar berwarna merah, dan pohon ini mempunyai 5 cabang yang menjulang ke atas. Di ujung setiap dahan terdapat sebuah apel merah yang berkilau dan sangat menggoda. Pohon ini hanya berbuah 5 buah setiap 5 tahun sekali, karenanya buah pohon ini sangat langka.
Menurut legenda, pohon ini dinamakan Pohon Eroma, karena pohon ini pertama kali ditemukan oleh seorang kurcaci bernama Ero dan buahnya pertama kali dimakan oleh peri musim semi bernama Ma. Walaupun Ero sang kurcaci yang pertama kali menemukan pohon ini, ia tidak dapat memetik buahnya karena pohon itu mengajukan teka-teki yang sangat aneh yaitu,
“yang tiada sayap
Dimuliakan oleh seisi semesta
Yang diturunkan dari langit,
Dan jadi berkah bagi manusia
Tebak oh tebak, siapakah dia”
Ero tidak paham dengan teka-teki yang diberikan kepadanya. Ia berusaha mencari jawabannya, namun nihil. Semua jawabannya salah. Lalu, tibalah giliran Ma si peri musim semi untuk menjawab teka-teki tersebut. Dengan penuh yakin, Ma berkata..
“jawabannya adalah ibu! Karena ibu adalah malaikat tanpa sayap yang selalu membantu kita!.”
Perlahan, Dahan pohon Eroma yang tadinya menjulang ke atas, satu-persatu turun ke tempat Ma berada, lalu memberikan sekaligus 5 buah Apel Merah untuk Ma. Sudah menjadi peraturan setiap ada yang ingin memetik buah apel merah, pohon Eroma akan memberi teka-teki dengan 5 kali kesempatan untuk menjawab. Jika dia gagal menjawab, maka tidak ada apel merah untuknya, tapi jika dia berhasil, maka dia berhak memiliki 5 apel merah sekaligus.
Setelah memakan Apel Merah, Ma memohon agar dia bisa mempunyai teman yang tulus padanya. Pohon Ajaib mengabulkan permintaannya. Ero yang penasaran dengan Ma memutuskan untuk menjadi teman Ma setelah melihat bagaimana Ma tidak takut dengan rupanya. Dan setelahnya, mereka menjadi sahabat baik sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar