Pages

KANCIL YANG CERDIK


 


           
Oleh 
Muhammad Fairuz Althaf
Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Di sebuah hutan, hiduplah seorang pemburu yang ditakuti. Pemburu tersebut banyak menangkap hewan-hewan untuk dimakan dan dijual. Ia memiliki sebuah ladang timun yang luas, sehingga membuat para hewan ingin memakan timun di ladang tersebut.

Pada suatu hari, seekor kancil melewati ladang timun milik pemburu. Dengan rasa lapar, kancil tersebut memiliki keinginan untuk memakan timun. Tanpa berpikir panjang, kancil langsung memakan timun di ladang timun milik pemburu. Sang pemburu terkejut melihat timun di ladangnya sudah berantakan. Kemudian, ia memasang boneka manusia untuk menakut-nakuti hewan yang hendak memakan timun di ladangnya

Pada keesokan harinya, kancil terkejut melihat ada sebuah boneka manusia yang besar. Jadi, kancil mengajak kelinci untuk menemaninya sekalian makan bersama. Pada saat makan, anjing penjaga rumah pemburu menyadari bahwa kancil dan kelinci sedang memakan timun di ladang sang pemburu, “Hey!!, mau apa kalian? Kancil dan kelinci terkejut mendengar suara si anjing, “kami mau menyapamu, teman…” anjing tidak mengendahkan perkataan kancil tadi dan lansung mengejar kancil dan kelinci, “hey teman, kenapa kau mengejar kami?”, “kalian hanya mengganggu” jawab anjing. Karena tersandung, kelinci tertangkap oleh anjing dan dimasukkan ke dalam kurungan. Kancil yang sudah gelisah karena melihat kelinci tertangkap, langsung berpikir untuk membebaskan kelinci.

Kancil berpikir untuk membuat anjing masuk ke dalam perangkapnya yaitu membuat si anjing terjun ke dalam sungai. Kancil mengajaknya untuk pergi makan ikan di sungai yang penuh dengan buaya. “ Hey anjing, ayo kita makan ikan di sungai. Setelah makan silahkan kau tangkap aku”. Anjing tergiur dengan tawaran kancil, dan langsung mengikuti kancil. Setelah sampai, anjing langsung menuju ke pinggir sungai dan kancil langsung menolak anjing jatuh ke dalam sungai yang penuh dengan buaya. Kancil terkejut melihat rencananya berhasil dengan baik. Kancil pergi membebaskan kelinci, “terima kasih, kancil” kata kelinci, “sama-sama” jawab kancil, kancil dan kelinci pun memakan semua timun di ladang sampai tak bersisa.


* Muhammad Fairuz Althaf, panggilan Althaf. Lahir di Banda Aceh 5 April 2009. Anak sulung dari 3 bersaudara, masih duduk di kelas VI MIN 11 Banda Aceh, Hobi saya membaca komik dan bermain sepak bola. Bercita-cita ingin menjadi programmer profesional.



 

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar