Oleh: Qarisa Nabila
Kelas: 2 SDIT Nurul Fikri Aceh
Pada suatu hari di bukit yang sangat tinggi, ada seekor laba-laba dan seekor cicak yang tinggal di atas sebuah pohon beringin yang rimbun.
“Ba .... Baba!”ujar si cicak.
“Iya, ada apa ya?”jawab Baba yang baru bangun tidur.
“Aku bisa nitip makananku?”tanya Caca, si cicak kecil.
“Boleh kok,” sahut Baba, laba-laba hitam yang gemuk.
“Aku mau jalan-jalan sebentar.” Cicak pun merayap turun dari pohon beringin itu.
“Wah, makanannya sedap sekali. Ah, aku habiskan saja.”
Tak lama kemudian, cicak pun pulang.
“Ha ... Baba .... Dimana makananku?”
“Emangnya kenapa? Aku tidak tau.” Baba berpura-pura mengantuk sambil menguap.
“Kamu berbohong. Nanti kamu masuk neraka.”
“Neraka itu apa?”tanya Baba.
“Di dalam neraka itu serem lo, panas, tubuhmu bisa hangus terbakar.”
“Ha .... benarkah itu?”
“Maafkan aku Caca.”
“Baiklah, aku maafkan.” Cicak pun kembali turun dari pohon.
“Kamu mau kemana Caca?”
“Aku mau cari makanan lagi,”jawab Caca.
“Aku bantu cariin makananmu, boleh?”
“Boleh kok,”jawab cicak lagi. Cicak dan laba-laba pun berjalan menyusuri bukit.
“Ini makanan untukmu.”
“Terima kasih ya sudah bantuin aku.”
“Sama-sama.” Caca, si cicak dan Baba, si laba-laba akhirnya bersahabat lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar