Pages

MISTERI KOTA BULAN



Oleh N Naureen Kaisya Permana
Kelas 3 SD IT Darul Abidin, Depok
Ting-tong, bel pulang berbunyi. Anak-anak bersiap-siap untuk pulang.’’Sebelum pulang ibu guru ingin memberi tahu bahwa minggu depan ada kompetisi penilaan tentang sejarah. Jadi kalian bersama kelompok kalian, meneliti sebuah tempat dan tempat itu bisa tempat wisata, tempat bermain dan tempat yang tidak dikenal orang-orang. Cerita yang paling bagus mendapatkan sertifikat dan hadiah.’’kata Ibu guru. 

Ibu gurupun membagikan kelompoknya’’kelompok 2 adalah Sisi, Lisa, Bayu dan Syafik. Kelompok 3 adalah bla bla bla’’kata Ibu guru. Di jalan pulang, Sisi dan teman-teman bermusyawarah memilih tempat yang akan dikunjungi.
“yey...kita sekelompok’’ kata Sisi
“kita kemana nih guys’’tanya Lisa
“ke Monass aja’’kata Syafik
“ Tidak ah, ramai bangat’’kata Bayu
“Tempat yang asing saja seperti kota bulan’’ kata Lisa
“Kota apa itu? Aku baru tahu kota itu”kata Syafik
“itu adalah kota yang tersembunyi di tengah hutan yang lebat dan berada di sebelah timur’’kata Lisa
 “Kamu tahu kota itu dari mana? Kamu pintar sekali’’kata Bayu
“aku tahu dari buku tentang alam di perpustakaan kita’’kata Lisa
“Kita ke sana naik kereta pukul 05.00. Masuk ke dalam kereta, pukul 06.05. Ok, siapa yang setuju’’kata Syafik
“SETUJU’’ jawab Bayu,Lisa dan Sisi
“jangan lupa izin orang tua ya’’kata Sisi
“OKE’’kata Lisa,Bayu,Syafik
Merekapun segera pulang ke rumah dan bersiap-siap. Mereka juga membawa 1 buah buku  untuk mencatat. Tidak lupa mereka meminta izin kepada orang tua mereka dan alhamdullilah orang tua mereka mengizinkannya dengan mereka harus menjaga dirinya. ” Kalau butuh bantuan, telpon saja ’’kata ortu mereka”. Saat mereka berada di stasiun A (stasiun pertama), mereka naik kereta menuju stasiun G (stasiun kedua ). Di stasiun G mereka memesan 2 taxi untuk pergi ke kota itu .Di perjalanan mennuju kota itu, banyak sekali hal yang menakutkan, seperti suara burung gagak dan lain-lain.

 Semakin dalam, semakin sempit, sehingga kita harus berjalan untuk meneruskan jalan. Di situ sangat sepi, tak ada suara orang  yang terdengar.
“dek mobil tidak bisa masuk,  karena jalan sempit’’kata Pak supir 
“berhenti di sini saja.Terima kasih pak’’kata Bayu
Sisi,Lisa,Bayu dan Syafik pun berjalan berapa langkah. Setiba di depan gerbang, rasa takut  mulai datang, tapi mereka mau memberanikan diri untuk masuk ke dalam gerbang itu. Di dalam ada bangunan- bangunan yang sudah rubuh dan orang-orang yang sedang menebang pohon, beristirahat di salah satu bongkahan besar. Mereka menghampiri salah satu bapak-bapak yang sedang duduk. Syafik pun bertanya.
“bapak tahu kota ini?” tanya Syafik
“tentu saja’’kata bapak itu
“bolehkah kami menumpang di rumah bapak’’ tanya Syafik
“boleh kok, nama kalian siapa?’’kata bapak itu
Merekapun mengenalkan diri. Bapak itu kemudian mengantarkan mereka ke rumahnya. Saat malam hari.
“pak maaf.  Besok bisa bantu kami untuk mengerjakan tugas sekolah kami’’kata Bayu
“eh Bayu!!pasti bapak bantu.Tugasnya memang tentang apa?’’ tanya bapak itu
“tentang ini kita harus meneliti kota ini’’kata Bayu
“kenapa kalian pilih kota ini?’’ tanya bapak itu
“karena kota ini misteri dan kami ingin membuat orang-orang suka pada ceria ini’’ lanjut Bayu
“sepertinya tidak lama lagi kota ini akan bangkit lagi. Alhamdullillah’’kata bapak itu dalam hati
“bapak tidak apa-apa?’’kata Bayu
“bapak baik-baik saja.sekarang kamu tidur ya’’kata bapak itu
Bayu pun pergi ke kamar dan segera tidur. Keesokan harinya, Bayu dan teman-teman bangun lebih pagi, karena mereka sudah tak sabar untuk berkeliling kota bulan. Pagi hari sekali.
“pak ayo bangun’’kata Sisi
“HOAAM.ini masih malam’’kata bapak
“Pak ayo bangun, ini sudah pagi
“oke’’kata bapak
Tiba-tiba bapak berdiri dan langsung menuju balkon. Kami pun penasaran, jadi kami mengikuti bapak ke balkon. Di balkon, kami melihat matahari terbit yang sangat indah.
“kalian belum pernah melihat matahari terbit?’’kata bapak
“sudah, tapi kalau di sana tidak  kelihatan. Cuma se jempol doang’’kata Sisi
“di rumahku tidak  kelihatan’’kata Lisa
“bapak ke dalam dulu ya’’kata bapak
“iya’’kata Lisa
“kita catat saja’’kata Syafik
“oke’’kata Bayu,Lisa dan Sisi 
“pulpenku mana?’’kata Sisi
“halo’’kata bapak
“cepat sekali’’kata Sisi
“ayo kita beragkat’’kata bapak
“tungu aku bawa tasku dulu’’kata Lisa
“kenapa bawa tas.bawa buku saja sama pulpen’’kata bapak
“oke’’kata Lisa,Bayu,Syafik, .Sisi
Merekapun pergi ke balai kota yang sudah roboh. Pasar dan sekolah. Mereka sangat bosan.saat malam hari.
“kayak nya kita kalah’’kata Syafik
“maaf kan bapak ya’’kata bapak
Bayu pun pergi ke jendela dan melihat ke arah bulan
“kenapa kamu melihat ke bulan?’’kata Syafik
“karena kan namanya kota bulan, pasti bulannya bagus kayak matahari tadi pagi’’kata Bayu
“benar juga’’kata Lisa
Mereka pun pergi ke jendela, teapi mereka kecewa karena ternyata bulan biasa saja. Mereka kembali ke bapak. Bapak pun berkata,
“dulu kota ini adalah kota matahari, karrna matahari yang bagus tetapi suatu hari kaum bulan mengambil kota matahari semenjak saat itu sering terjadi tsunami dan bencana alam  lainnnya. Karena bencana alam, orang-orang semakin sedikit dan bangunan yang roboh. Walaupun ini sesungguhnya kota matahari, tapi namanya tetap kota bulan.Makanya matahari di sini bagus’’kata bapak
“oh jadi begitu’’kata Sisi
“Nah sekarang kalian tidur. Besokkan kalian mau pulang, harus bangun pagi’’kata bapak
“oke’’kata Sisi,Lisa,Bayu dan Syafik
Selesai bersiap untuk tidur mereka berbincang
“kasian sekali kota ini’’kata Bayu
“Bagaimana kita bantu saja’’kata Lisa
“ Bagaimana caranya?’’kata Syafik
“caranya jadi kita telfon orang tua kita terus kita minta tolong’’kata Lisa
“masa mau dibuat kota lagi’’kata Syafik
“dibuat tempat wisata sama museum’’kata Sisi
“tapi biayanya dari mana’’tanya Lisa
“dari uang tabungan kita saja, kan kalau disumbangkan. dapat pahala’’kata Bayu
“siapa yang setuju’’kata Sisi
“aku’’kata Lisa, Bayu, Syafik
Mereka pun menelepon orang tua mereka. Awalnya, orang tua kami tidak setuju, tapi kami memohon akhirnya orang tua kami setuju.r Rncananya besok akan dibuat. Saat keesokan harinya.
“kalian tidak berangkat’’kata bapak
“tidak pak’’kata Bayu
Tiba-tiba ada suara ketukan dari pintu. Ternyata itu orang tua kami. Mereka meminta izin kepada bapak. Betapa terkejutnya bapak. Bapak berterima kasih. 3 hari kemudian mereka pulang. Orang tua mereka tetap di kota itu sampai pembangunan selesai. Saat di sekolah , mereka menceritakan semua perjalanan mereka.saat pengumuman mereka sangat penasaran tiba-tiba”pemenangnya adalah kelompok 2. Karena kreatif dan inovatif’’ Mereka sangat senang sekali. Berapa lama kemudian orang tua mereka pulang, mereka memberitahu bahwa mereka menang. Dua minggu kemudian, mereka diberi satu amplop yang berisi uang menang lomba itu dan uang hasil dari tempat wisata itu. Mereka berterima kasih dengan sungguh-sungguh.

THE END

Majalahanakcerdas.com

Majalah Anak Cerdas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar