Oleh: Putroe Raja Kamila Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Sore ini di rumah. Aku bermain telepon genggamku, mencari- cari aplikasi terkini. 

“Wah. Game-nya. Sepertinya seru, bisa dapat teman “. Aku men-download game itu, karena terkesima melihatnya. 

Gamenya sudah berhasil di-download. Aku membuka game tersebut. Aku mengisi biodata untuk login. Setelah berhasil aku mendesain wajahku. “Wah keren, bener bener mirip wajah aku avatarnya.”. Aku mengisi nama akunnya dan mengisi biodata lainnya.

Aku melihat lihat postingan orang. Mereka mendesain avatarnya menjadi muka- muka yang keren. “Wah sudah ada yang follow akun aku nih.” Ponselku bergetar, menandai bahwa ada notifikasi yang masuk.

Aku membuka pesan. Aku mengirim pesan kepada pengikut pertamaku. “Hi” Aku mengirim pesan kepadanya. “Hi”,  tiba tiba ponselku bergetar lagi. “where are you from?” aku menanyakan asalnya. Aku mengunakan bahasa Inggris. Karena belum tentu dia dari Indonesia, takut nggak mengerti. “I am from Cambodia. You?” Orang itu menjawab lagi. “ouh.. I am from Indonesia”.  Aku sedikit mengerti dan sedikit bingung, karena aku tak lancar berbahasa Inggris. “what’s your name?”  Aku menanyakan namanya. “my name  is Stella.” Dia menjawab dan menambahkan emoji senang.

“nice to meet you, Stella”. “nice to meet you too.” Stella menambahkan emoji love. “Let’s make friend and make best friend.” Aku mengajaknya untuk saling berteman. “okay” Stella menambahkan emoji senang lagi.

Tiap -tiap hari kami mengirim pesan. Bermain bersama di aplikasi itu. Membagikan postingan avatar kami berdua. It’s fun, dan sampai sekarang kami sudah menjadi sahabat, walau kami sering marah karena kesalahpahaman bahasa. Tapi kami tetap berteman bersama selama-nya.

Sekarang kami sering tak bisa bermain bersama, karena Stella sedang mengikuti ujian dan aku sudah mulai belajar luring. Tapi di waktu luang kami tetap bermain beraam.