Oleh Setiawan 

Berdomisili di Kudus, Jawa Tengah 

“Aduh….Capeknya.” Yogi merebahkan tubuhnya di kasur. Menghilangkan lelah sejenak. Hari ini Yogi pulang agak siang karena mengikuti ekstra tambahan di sekolah. 

“Yogi….makan dulu, nanti baru tidur.” seru Ibu yang berada di depan rumah menjemur pakaian. 

“Ya..Bu.”sahut Yogi 

“Kenyangnya…..”. Hari ini Ibu Yogi memasak makanan kesukaan Yogi sayur bening dan tempe penyet. 

“Yogi habis makan langsung tidur !”sahut Ibu dari dapur. 

Di kamar sulit untuk Yodi memejamkan mata. Terlihat dua ekor jangkrik berada di sela-sela tempat tidur. Diambil sebatang lidi untuk menggoda mereka. Alhasil kedua jangkrik itu bunyi dengan nyaring. 

“Ayo…. Cepat kejar!” Terdengar suara anak-anak yang sedang mengejar layang-layang putus. 

Yogi pun ingin ikut mengejar layang-layang tersebut. Ia pun keluar melalui jendela trik yang aman supaya tidak ketahuan Ibu. Arah angin membawa layang layang tersebut ke hutan. Pejaten kemudian tersangkut di pohon Randu Alas yang besar. Tidak ada satupun orang yang bisa mengambil layang-layang itu. Sampai pada giliran Yogi. Yogi berhasil memanjat pohon itu.dan berhasil mengambil layang-layang tersebut. 

Ketika mau turun kaki Yogi menginjak batang yang sudah rapuh. Yogi pun jatuh ke bawah. Yogi pingsan akibat kepalanya terbentur batu dan mengeluarkan darah yang banyak. Yogi dilarikan ke rumah sakit. Tak lama berselang Ayah dan Ibu Yogi datang ke rumah sakit. Keduanya sedih melihat keadaaan Yogi seperti ini Hampir dua pekan lamanya Yogi pingsan di rumah sakit. Selang satu harinya Yogi siuman. 

“Ibu….Ibu. Yogi dimana ? semuanya kok serba putih.” Tanya Yogi. 

“Tenang nak kamu sekarang di rumah sakit. Kamu pingsan waktu mengambil layang-layang di pohon.”Ujar Ibu sambil membelai rambut Yogi. 

“Maafkan Yogi bu, Yogi tidak patuh akan perintah Ibu, sehingga terjadilah peristiwa ini. “ Ujar Yogi sambil menanggis 

“Sudahlah nak..yang penting kedepanya jangan diulangi lagi.”Ujar nasehat Ibu. 

“Ya…Ibu.” di dalam hati Yogi berjanji tak nakal lagi dan nurut kedua orangtua.